Senin, 29 September 2014 saatnya observasi di kelas 3. Kali ini dua kelas yang di observasi adalah kelas Ibu Selvy dan Bapak Hari Subagyo. Kelas Ibu Selvy lumayan tenang dan siswa lebih memperhatikan gurunya.
Kelas Pak Hari Subagio, siswa lebih banyak riang dan asyik mengerjakan tugas-tugas. Ada yang salah ! Tidak ada ! Kondisi kelas tergantung kepada Pengelola Kelas yaitu guru. Ketika di kelas ternyata siswa benar-benar menjadi SUBYEK bukan lagi menjadi Obyek. Tetapi bukan subyek yang seenaknya tetapi subyek yang perlu dikelola dengan baik agar menjadi bermakna dan bermanfaat. Sebagai pengelola Subyek guru tentunya memiliki style/gaya yang aneka ragam.
|
KELAS PAK HARI S |
|
KELAS IBU SELVY
Di salah satu kelas, KS memberi semangat pada guru dan siswa untuk belajar lebih baik lagi dan membagi ilmu tentang PIPA LANDA - PAPI DALAN. Artinya dalam menyelesaikan permaslahan tentang OPERASI BILANGAN maka Urutannya adalah Ping-pingan (X) dan Para ( : ) wajib didahulukan pengerjaannya. Setelah itu Suda ( - ) dan Lan ( + ). Juga memberikan pengertian siswa hal-hal dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN. Kata/kalimat seperti ke belakang, mundur, berhutang, ke kiri, ke bawah mengarah pada Konsep Pengurangan. Begitu juga sebaliknya mengarah pada Penjumlahan. Konsep ini yang sering Bapak/Ibu Guru Lupakan. Guru sering masuk pada materi tanpa lebih dahulu memberikan konsep dasar. Mudah-mudahan paradigma ini dapat mengubah pola mengajar guru
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar