SELAMAT BEKERJA-KERJA-IKHLAS

Jumat, 26 September 2014

SISWA ENGGAN MASUK KELAS

     Seperti tahun-tahun sebelumnya selalu ada Bapak/Ibu Guru yang diuji dengan profesi kesabaran dan kepiawaian untuk mengajak siswa mau bersekolah. Tidak banyak tapi cukup mengganggu konsentrasi KBM. Setiap tahun siswa yang mogok sekolah selalu saja dengan pola perilaku yang berbeda. Siswa yang mogok berada pada tataran kelas awal (I) dan akhir (VI) di SD. Berbagai alasan dikemukan siswa, yang muaranya dimulai dari rumah. Misalnya janji orang tua yang tidak ditepati. "Kalau kamu mau sekolah akan saya belikan ... . Jika kamu naik kelas akan saya beri hadiah ,,, . Nanti kamu akan saya ajak ... . ".  Setelah anak mau sekolah, naik kelas ... orang tua lupa. Sebab anak ini ingin ditepati janjinya. Lebih parah, bila anak ingin sekolah, hanya karena janji. Apa yang dilakukan anak untuk mogok sekolah ?
1. Menangis, tapi tetap ada di sekolah. Kadang mau masuk kelas.
2. Diam seribu bahasa. Tetap ada di sekolah.
3. Langsung menghilang tanpa tanda jejak.
Angka 1 dan 2 dilakukan siswa kelas rendah. Karena orang tua masih mau mengantar. Jika orang tua jengkel anak di ajak pulang.
Angka 3 untuk anak kelas besar.
Ketiga masalah tersebut tentunya akan dilakukan guru dengan sabar dan guru profesional selalu mencari cara untuk menaklukkan anak-anak khusus, Untuk Kelas rendah guru dapat membantunya di celah-celah istirahat. Orang tiua masih menunggunya untuk komunikasi sehingga muncul deal-deal untuk kebaikan bersama. Untuk kelas besar Guru biasanya mencarinya, lewat siswa dan mendatangi rumahnya. Semua permasalahan akan dapat dikuasai oleh guru. Ini saatnya mengeluarkan jurus BK. Hanya saja guru akan biasa-biasa saja, bila KS tidak memiliki kepedulian akan masalah yang dihadapi oleh siswa-guru-orang tua. 
SISWA ENGGAN MASUK KELAS... MAS HERY (SATPAM) IKUT MERAYU

     Sudah saatnya KS tidak lagi berdiam diri untuk menekuni masalah administrasi dan masalah di luar sekolah. KS harus dapat dan mampu tampil di berbagai situasi sesulit apapun. Jadilah KS sebagai bintang tamu di kelas-kelas. Tidak harus terpaku dengan 6 jam pelajaran yang juga jarang bahkan tidak pernah dilakukan secara profesional. Hanya beberapa KS yang melaksanakan 6 jam mengajar. KS Bursa lebih suka menjadi bintang tamu di semua jenjang kelas atau membimbing siswa tertentu dalam IT di luar Jam mengajar guru. Hal yang paling sulit kita lakukan adalah mendorong siswa untuk berani mengemukan pendapat. Berani maju. Berani bertanya. Berani menjawab. Berani tampil entertaimen/menirukan yang ada di buku siswa. Semoga cita-cita Kurikulum 2013 menjadi inspirasi kita semua. Semoga pula kita semua menjadi INSPIRATOR-MOTIVATOR-INOVATOR BAGI KEMAJUAN BANGSA DI DUNIA, MINIMAL DI ASEAN.

MENJADI BINTANG TAMU DI KELAS I



Tidak ada komentar:

Posting Komentar