Senin, 9 Februari 2015 di Gedung Bappeko Lantai III telah diadakan sosialisasi bagi SDN dan SMPN yang mendapat Rehab/Pembangunan Gedung Sekolahnya. Acara yang berlangsung pukul 13.00 - 15.00 berlangsung dengan hangat. Acara yang dipimpin oleh Bappeko dihadiri SKPD terkait yaitu Dinas Cipta Karya, Dinas Pendidikan, Bagian Perlengkapan Pemkot, Satgas Bina Program. Satu tujuan yang ingin dicapai adalah agar jangan sampai ada SDN atau SMPN yang tidak terawat atau membahayakan bagi kepentingan KBM. Kendalanya ada SDN/SMPN yang lahannya bukan milik Pemkot, misalnya milik PT KAI, Armatim atau milik instansi di luar kewenangan Pemkot.
Sekolah yang demikian sulit untuk mendapatkan rehab atau pembangunan kembali. Sebanyak 72 SDN dengan dana Rp 137.730.442.909,00 dan 21 SMPN dengan nilai Rp 60.602.600.000,00 untuk Tahun anggaran 2015.
SDN Bulak Rukem I dan II tahun ini mendapatkan lanjutan dari Proyek sebelumnya yaitu berupa Pavingisasi dan Rehab Kantor milik Bulak Rukem II. Andai segera di merger maka keuntungannya adalah memiliki kelebihan Ruang Perpustakaan, Ruang Musholla, Ruang Guru. Perluasan dan Pemanfaatan Ruang IT atau Laboratorium yang lebih bermanfaat.
Bagi sekolah yang telah selesai bangunan dan ada bahan/material yang tidak dipakai harus segera mengirim surat ke Dispendik dan Bagian Perlengkapan Pemkot. Tanpa Surat Permohonan, Kayu dan sisa bangunan akan tetap teronggok di sekolah. Untuk Bina Program selain bertugas Pembinaan bagi Sekolah yang selesai dibangun juga memiliki tugas khusus untuk menyelamatkan SDN/SMPN yang urgen untuk segera dibenahi. Caranya Foto dan Surat menyurat resmi kepada Dispendik dan Bina Program. Jadi SDN/SMPN yang tidak mendapat jatah dari Dinas Cipta Karya atau DAK, apabila membutuhkan dengan segera perbaikan agar tidak roboh maka Satgas Bina Program sebagai rujukan.
Siiiiplah.....
BalasHapus