BERDOA, MUSEUM SURABAYA, DAN TBS

     Sabtu, 9 Mei 2015, pukul 07.00 sebanyak 80 siswa kelas VI dengan 15 guru pendamping berangkat dari SDN Bulak Rukem I denga satu tujuan yaitu berdoa di Masjid Ampel, sekaligus melaksanakan Sholat Dhuha untuk memohon kepada Allah SWT, agar dalam menghadapi Ujian, siswa dapat tenang, melaksanakan dengan jujur, dan penuh perjuangan. 

     Ujian Sekolah, hal biasa bagi guru. Tapi tidak bagi anak, sebab anak hanya mengalami satu kali dalam Ujian di SD yaitu Ujian Sekolah. Jangan menganggap, bahwa Ujian Sekolah tidak menentukan kelulusan. Ini pendapat keliru. Setiap Ujian pastilah menentukan Kelulusan. Apalah artinya sekolah 6 tahun di SD, kalau hanya main-main. Sekolah harus tetap memberi warna pada anak didik. Warna Non Akademis dan Akademis selalu menjadi bahan pertimbangan Kelulusan. Apalagi Ujian 3 hari untuk mapel BMI merupakan prasyarat untuk masuk SMP Negeri, sekaligus Pemetaan Sekolah. Jadi Ujian itu penting, lho ! Haruskah berdoa di tempat lain. Berdoa memang dapat dimana saja. Pendidikan Karakter menyampaikan kepada kita akan pentingnya menghormati Orang tua/Sesepuh atau Orang yang patut diteladani. Salah satunya adalah Sunan Ampel. Di tempat inilah siswa diharapkan merenungkan arti Perjuangan Sunan Ampel. 

     Acara siswa berlanjut ke Musium Surabaya. Museum ini berada di Gedung Siola. Diresmikan 3 Mei 2015. Maksud KS mengajak siswa ke temppat ini, agar nantinya dapat mengisi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di Museum. Kelas suatu hari siswa pasti akan membandingkan kondisi sekarang dengan 6, 10, atau 20 tahun lagi. Biasanya kita melihat Museum sudah dalam keadaan lengkap, bertahun-tahun, dan membosankan. Mudah-mudahan, langkah Ibu Walikota mendapat sambutan dari semua pihak. Tidak sampai setahun, prediksi Saya, bahwa Museumini akan maju pesat. Karena pihak lain akan menitipkan/menyerahkan benda berharga ke Museum ini. Lebih baik dimulai sedanya dari pada mengada-ada. 

     Acara siswa masih berlanjut dengan adanya Kalender Bulanan di Taman Budaya Surabaya (Milik Pemprov Jatim) yang selalu menampilkan khazanah Budaya (Kesenian, Makanan Khas, Cinderamata) tiap-tiap Kabupaten di Jatim. Pendek kata kelas VI tahun pelajaran 2014-2015 tahun ini lebih beruntung. Satu hari dapat 3 Lokasi. Terima kasih Bapak/Ibu Pendamping yang telah menjaga putra-putri Bangsa untuk bangkit secara Spiritual dan  Emosional menuju masa depan yang gemilang menghadapi MEA.

DOK FOTO HARI KE-6