Verifikasi PPDB Kelas I SDN telah berakhir tanggal 8 Juli 2015. Ada yang senang dan ada yang susah. Kesenangan nampak dari raut wajah KS yang jumlah siswa sama dengan pagu. Yang sedih adalah KS yang kekurangan dan kelebihan pagu. Kekurangan Pagu di beberapa sekolah disebabkan bahwa sejak 3 tahun terakhir ini Dispendik menerapkan pola bahwa Warga yang ber KSK Surabaya yang paling berhak bersekolah di Surabaya. Warga di luar KK Surabaya hanya diberi bagian 1 %. Itupun bila memenuhi syarat point. Mereka yang kelebihan Pagu, juga merasa sedih karena beban kerja bertambah, tapi ada sebagian yang bangga bahwa sekolahnya masih diminati warga. Kehadiran KS di suatu Sekolah adalah untung-untungan, karena sistem Periodisasi, sistem Merger yang harus memindah KS ke tempat tertentu. KS yang berprestasi terpaksa harus turun menjadi guru karena sudah menjabat KS lebih dari 12 tahun. KS baru yang seharusnya menempati tempat yang kurang siswa, agar mampu menambah siswa dengan prestasi juga kurang ngefek dengan sistem sekarang. KS yang senang adalah yang berada di dekat rumah yang penduduknya sedang berkembang atau produktif. Perumahan-perumahan elit lebih banyak yang bersekolah di Swasta yang dianggap lebih menjajanjikan dari pada Negeri. Tapi tetap saja bahwa Sekolah yang berprestasi akan menjadi jujugan utama siswa, pejabat, dan orang penting. Ayo tetap majukan prestasi sekolah.
Dengan berakhirnya PPDB SDN, maka Rabu 9 Juli 2015 di SMKN 6, KADINDIK SURABAYA Dr. IKSAN, S.Psi, M.M. yang sebentar lagi memasuki usia 46 tahun ( 09081969 ) telah menandatangani 358 SDN dengan Ttd basah. dengan didampingi 8 petugas IT, Bapak Yusuf, Ibu Eko, dan Ibu Munaiyah.
Ibu Titik dari Kasi Ketenagaan membuka pendaftaran bagi Sekolah yang kekurangan-kelebihan guru untuk didata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar