SELAMAT BEKERJA-KERJA-IKHLAS

Rabu, 28 Januari 2015

KENALI ALAT PERAGA

     Setelah berkutat tentang Kurikulum 2013 atau KTSP, kini saatnya menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran. Apapun Kurikulumnya, mengajar tanpa peraga ibarat Sayur tanpa Garam. Apalagi kalau sekedar menonton guru mengajar, siswa menjadi bosan. Di SDN Bulak Rukem I masih banyak peraga yang kurang dapat perhatian dari teman guru. Apalagi sejak dapat anak baru bagi guru kelas I, II, IV, dan V yaitu anak K-13. Semua mencoba mendalami Tematik dan menggunakan Penilaian Rapor online. Mengajar memang Oke, tapi Peraga yang telah ada terlupakan.
    Rabu, 28 Januari 2015, KS mengingatkan kembali akan pentingnya Peraga dalam mengajar. Sesion pagi pukul 09.00 dan di sambung sesion siang pukul 12.00. Anak-anak (siswa) jangan hanya dibuat terpesona oleh tutur kata guru. Lebih dari itu, guru-guru harus mencoba untuk lebih mengerti kebutuhan siswa akan KONSEP-KONSEP Pembelajaran, yang adakalanya harus disampaikan melalui Peraga. Bapak Asrofil dan Ibu Tri adalah salah satu contoh guru yang menggunakan Multi Media berbasis LCD, untuk itu tinggal implementasi siswa dalam praktik. Guru-guru lain masih senang mendongeng. Bapak Anwar secara berkala masih menanamkan konsep lewat LCD Proyektor, tinggal praktik siswa untuk dapat  menemukan konsep. 
     Suatu contoh : Bagaimana menemukan phi hingga muncul nilai 22/7 atau 3,14 ?

     Tanpa Praktik hanya menjadi dongeng Matematika. Ibu Lilik dan Bu Nur suka akan muatan SBdP, sehingga siswa banyak praktik. Ibu Endang suka praktik muatan IPA. Ibu Nembo lebih mengandalkan Chart. Guru lain masih menampilkan ke tradisionalnya di setiap hari. Ibu Mindrati, Bapak Sujito, Ibu Sugiarti, Ibu Mala, Ibu Win, Ibu Sri Budi juga secara berkala menggunakan peraga dan hanya pada even-even tertentu. Pak Hijrah dan Pak Hari mulai berlomba dalam mengajarkan senam lewat CD dan Kaset dan Flas Disk. Pak Buroidah belum tampak peraga tapi lebih ke Praktik.             
     Mudah-mudahan hari ini dan seterusnya, semua guru mau dan mampu memanfaatkan Peraga. Ibu Selvy dan Ibu Tri sudah melangkah jauh membuat media. Mudah-mudahan guru-guru SDN Bulak Rukem I bangkit kembali dan berjaya MENGAJAR DENGAN PERAGA DAN MULTI MEDIA SERTA MULTI LINGKUNGAN.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar