Minggu, 25 Januari 2015 Festival Topeng Maulid 2015 diadakan di Balai Kota (Pemkot) Surabaya, dari jadual sebelumnya di Taman Bungkul. Antisipasi massa menjadi pertimbangan tersendiri bagi Panitia yaitu Dinas Pariwisata. Bila acara ini diadakan di Taman Bungkul, apalagi ada acara rebutan Topeng dan rebutan gunungan buah-buahan/sayuran akan terjadi penumpukan massa yang mungkin tidak terkendali. Acara tinggal beberapa menit sebelum doa dan belum diresmikan oleh Walikota, topeng sudah berpindah tangan bahkan panitia menghimbau untuk dikembalikan. Belum lagi gunungan buah-buahan sudah diserbua sebelum doa berakhir. Harap dimaklumi bahwa peserta dan penonton sudah datang seejak 05.30, sedang acara pawai baru dimulai pukul 09.00. Itupun menempuh rote yang sangat pendek yaitu mengitari lapangan Balai Kota dari Barat menuju Timur lewat Selatan. Ibarat Ular, Kepala sudah sampai di Timur, ekor masih ketinggalan di Barat. Acara ini tidak hanya melibatkan unsur Sekolah di bawah naungan Dispendik dan Kemenag, tapi juga lembaga/sanggar yang ada di kota Surabaya. Koordinasi Panitia dalam tata susunan Pawai harus dirembug lagi di lapangan. Untungnya peserta tidak begitu banyak, dibandingkan acara Adi Siswa Fiesta, Pawai Kirab Ta'arub, apalagi Festival Bunga Kota Surabaya. Satu saja yang perlu digarisbawahi adalah usaha Pemkot lewat Dinas Pariwisata yang akan terus menerus melestarikan budaya yang dulu pernah ada di Surabaya dan sekarang hampir punah. Tugas Pemerintah untuk selalu menjaga budaya dan kearifan lokal.
SDN Bulak Rukem I selalu menjadi bagian dari acara untuk melestarikan hal-hal yang berbau tradisional. Terima kasih guru Agama dan Siswa yang telah ikut meramaikan acara pawai topeng. ANDALAH PELESTARI BUDAYA TRADISIONAL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar