Sabtu, 16 Agustus 2014. Pukul 18.30 di rumah Kediaman Ibu Walikota dilaksanakan Syukuran dalam rangka Hari Kemerdekaan ke-69. Dulu ketika lewat di kediaman walikota pada hari-hari tertentu, sering ada acara. Bagi yang tidak pernah dapat undangan, sering membayangkan bahwa di Rumah Walikota sedang bagi-bagi sesuatu. Ternyata acara biasa saja yaitu hidangan makanan di meja berupa polo kependem, buah-buahan, dan air mineral. Kemudian mendapat 1 kotak makanan. Khusus di tengah ada tumpah besar berdiameter 1 - 1,5 m. Tumpeng ini diperuntukkan bagi Ibu Walikota untuk diberikan kepada veteran- pejuang dan generasi muda (perwakilan) untuk menyambung tali sejarah antara generasi terdahulu dan sekarang. Selanjutnta baru staf, kepala SKPD, dan undangan yang berkenan. Tampaknya undangan tidak banyak yang ingin mendekati tumpeng, karena dihadapan para undangan sudah tersedia menu makanan seimbang.
Kesimpulan bahwa kesan hura-hura dan pemborosan tidak nampak apabila kita di undang. Tokoh Ketua Legiun Veteran kota Surabaya yang sudah menginjak usia 84 yaitu Eyang Hartoyo didaulat untuk menceritakan riwayat perjuangan bangsa Indonesia sebelum Proklamasi hingga masa sekarang. Cerita Beliau yang runtut bak sejarawan membuat kita semua tersadar akan pentingnya sejarah bangsa kita. Sebelumnya Ibu Walikota menyampaikan Pidato Pengantar tentang kondisi riil remaja kota Pahlawan yang harus terus diawasi agar tidak salah dalam melangkah. Ke depan Beliau ingin membeli rumah Bung Karno, dan menyiapkan tur pejuang untuk warga Indonesia. Setiap Agustus dan Nopember Ibu Walikota rajin memberikan materi Sekolah Kebangsaan. Tahun lalu 25 siswa pilihan kelas V tanggal 8 Nopember 2013 mendapat kesempatan untuk memperoleh Paparan tentang Sekolah Kebangsaan di Monumen Komando Jihat (Kantor PB NU Surabaya di Jalan Bubutan). Saat itu siswa SDN Bulak Rukem I No.258 unjuk kebolehan dengan berani bertanya pada Ibu Ibu Walikodan sempat mendapat pujian"KAMU ANAK PEMBERANI ! DARI SD MANA KAMU ?
Ayo kita dukung gagasan Walikota untuk menjadikan Surabaya benar-benar sebagai kota Pahlawan dengan mempertahankan tempat/situs bersejarah. SDN Bulak Rukem I sudah pernah mengunjungi tempat bersejarah baik guru dan siswa pada saat-saat tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar