Laman

Rabu, 26 Oktober 2016

BIMTEK BOPDA KOTA SURABAYA

Selama dua hari, Selasa dan Rabu : 25-26 Oktober 2016 di SMPN 26, Jalan Banjarsugihan-Tandes dilaksanakan Pembinaan Teknis masalah Anggaran Bopda (Perencanaan, Penggunaan, dan Pelaporan). Untuk tanggal 25 Oktober 2016 diikuti oleh 59 Kepala SMPN +bendahara dan 151 Kepala SDN+Bendahara. Rabu, 26 Oktober 2016 diikuti oleh 207 sekolah (414 peserta). Acara dibuka oleh Bapak Aji tentang masalah Tata Kelola Bopda. Kas Register yang benar adalah pada posisi negatif. Setiap 3 bulan akan dibuka revisi pelaksanaan Kegiatan lanjutan. Juga adanya pajak Spesifikasi Bantuan Seragam Gakin yaitu Karena Inklud Pajak maka nilai akhir dibagi 1,1 baru dihitung pajaknya. Ada usulan agar di buku siswa ditambahkan buku siswa yang untuk guru. Namun tidak disetujui karena untuk guru cukup buku Guru yang dianggarkan. Sekolah jangan "eman" dengan adanya belanja riil yang lebih sedikit dengan SSH. Lebih baik sesuai riil dan sisanya diajukan pada revisi triwulan berikutnya. Dengan sistem SIPKS harusnya tidak perlu menulis lagi. Untuk Kejaksaan membahas tentang Korupsi dan Permasalahanannya. Pihak Isnpektorat menyinggung temuan di lapangan tentang Bopda dan permasalahan. Dispenda membahas tentang perpajakan.

Selasa, 25 Oktober 2016

RAPAT KS DAN RAPAT PGRI

Selasa, 26 Oktober 2016 di SD Muhammadiyah 9 dilaksanakan dua kali rapat yaitu :
1. Pukul 10.00 - 12.00 Rapat KS Bulak dengan Agenda Pemantapan Raker
2. Rapat PGRI pukul 12.00 - 13.30 tentang HUT PGRI dan Guru tingkat Kecamatan dan Kota. Khusus untuk kegiatan Guru dan PGRI dibebankan kepada peserta (Guru) untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana. Kegiatan tersebut untuk POR, Tasyakuran dan untuk Kegiatan Upacara Hari Guru/PGRI.

Senin, 24 Oktober 2016

PENDAMPINGAN SESION 2 HARI 1

Senin, 24 Oktober 2016 di SDI Al Furqon dan SDN Bulak Rukem II telah dilaksanakan On 4 untuk guru kelas 1 dan PAI. Kegiatan kali ini telah berlan sukses.

Minggu, 23 Oktober 2016

JALAN SEHAT PGRI DI GIANT RAJAWALI

Minggu, 23 Oktober 2016 di Supermarket Giant Surabaya dilaksanakan Gerak Jalan oleh anggota PGRI dengan star dan finis di tempat yang sama. Hadir Ketua PGRI Jatim yang diwakili Sumarno. Tentu saja Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya beserta Ibu.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Pak Ikhsan Melayat lagi

Sabtu, 22 Oktober 2016 pukul 10.30 - 11.00 Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya berkenan ke Bulak Cumpat Utara I/52 untuk Takziah kepada Alm. Purwatiningsih, S.Pd. Guru Kelas VI SD Tri Guna Bhakti. Sebelumnya Beliau sedang mengikuti Kegiatan Workshop di SD Al-Hikmah dan berdoa bersama di tempat tersebut. Kedatangan Beliau dari Merr, terhenti di SMA 19 untuk mendapatkan Pemandu Kepala SDN WK 1 (Sartono) yang rumahnya dekat rumah duka. Hampir semua orang tidak mengira tentang kedtangan Beliau yang tidak ada Pemberitahuan dari awal. Di Lokasi Rumah Duka, Kedatangan Beliau disambut oleh Kepala SD Tri Guna Bhakti (Eka Harimuljani) dan beberapa guru alumni SPGK Prngadi Surabaya, tahun 1981. Karena sedikit hujan, maka kami memberanikan diri Melindungi Beliau dengan Payung milik Keluarga. Dalam Tausyahnya Beliau menyampaikan kalimat "Saya menjadi begini karena jasa Guru". Beliau juga menyampaikan agar keliuarga selalu mendoakan kepada yang telah meninggal dan tidak melupakan Sholat.

Jumat, 21 Oktober 2016

IN KE-2 dan ON KE-4

Kamis, 20 Oktober 2016 Pelaksanaan In ke-2 berlangsung serentak. Untuk Kluster 52 SDN Bulak Rukem I dihadiri oleh Pengawas Bapak Drs. H. Arifin. Sekaligus ada Monev Bopda dan Bosnas untuk Tw 2 dan 3. Nara sumber (Sudarmadi) menyampaikan perbedaan antara Metode, Strategi, Pendekatan, dan Model Pembelajaran. Juga ada peragaan agar peserta dapat memisahkan/membedakan antara KD, KI, dan Indikator secara berkelompok untuk ON ke-4 haris Jumat, 21 Oktober 2016 mulai pukul 13.00. Sedang Kegiatan In dilaksanakan pukul 07.30 - 16.00

RAPAT PENTAS SENI DI UPTD V

Jumat, 21 Oktober 2016 di Aula UPTD BPS Surabaya V telah diundang Pengurus K3S di 6 Wilayah (Kecamatan) dan IGTK. Acara dipimpin langsung oleh Kepala UPTD BPS Surabaya V dengan agenda utama agar dibentuk Panitia Pentas Seni Tingkat Kecamatan,

Rabu, 19 Oktober 2016

PEMBINAAN POR SD KEC. BULAK

Rabu, 19 Oktober 2016 di SDN Komplek Kenjeran II diadakan Pelatihan POR peserta terpilih yang akan maju ke tingkat Kota. Guru-guru PJOK yang terpilih mendapat kesempotan uantuk menggembleng siswa. Pendampingan On 3 di Hari terakhir di SD Angkasa dan Hang Tuah 6 untuk guru kelas 4 dan PJOK.

Selasa, 18 Oktober 2016

MENGAWAL PENDAMPINGAN

1. Tanggal 6 Oktober 2016 SDN KC1 dan SDN KC2 = Hadir
2, Tanggal 7 Oktober 2016 SDN Bulak Rukem II dan SD Al-Furqon = Hadir dan menyiapkan handycam dan Alex di Al-Furqon dan meminjamkan handycam di BR 2
3. Tanggal 8 Oktober 2016 SDN SDN Bulak Rukem I dan Benteng Samudera = Hadir dan meminjamkan handy cam di SD Benteng Samudera
4. Tanggal 10 Oktober 2016 SDN Sukolilo 250 dan SDN Kenjeran 248 = Hadir
5. Tanggal 11 Oktober 2016 SDN Komplek Kenjeran II dan SD Angkasa = Hadir dan Dok Video kls I diualang
6. Tanggal 12 Oktober 2016 SD Hang Tuah 6 Hadir dan meminjamkan handy cam di SD
ON 3 Kelas 4 dan PJOK
7. Tanggal 13 Oktober 2016 SDN KC1 dan SDN KC2 = Hadir
8, Tanggal 14 Oktober 2016 SDN Bulak Rukem II dan SD Al-Furqon Hadir dan menyiapkan handycam dan Alex di Al-Furqon dan meminjamkan handycam di BR 2
9. Tanggal 15 Oktober 2016 SDN SDN Bulak Rukem I = Tidak hadir (Pramuka di Kwarcab)
10. Tanggal 17 Oktober 2016 SDN Sukolilo 250 dan SDN Kenjeran 248 = Hadir
11. Tanggal 18 Oktober 2016 SDN Komplek Kenjeran II dan SD Angkasa = Hadir
12. Tanggal 19 Oktober 2016 SD Hang Tuah 6 dan SD Benteng Samudera = Hadir dan meminjamkan handycam dua buah untuk SD Hang Tuah 6 dan Benteng Samudera (sudah dibawa 17-10-2016)

IN ke-2 tanggal 20 Oktober mengundang Kepala UPTD BPS Surabaya V.

KONSULTASI KE LPMP

Selasa, 18 Oktober 2016 pukul 15.50 mengantarkan Surat Laporan tentang Penerimaan Dana Bantas kepada Bapak Rustam (Bagian Keuangan) dengan 2 lampiran. Juga ditanyakan tentang pajak Mamin untuk Dana Bantah sebesar 2 %. Setelah Konsultasi kepada Bapak Sriyanto, maka kami mendapat pencerahan sbb. :
1. Dalam satu Kegiatan Kepala Induk Klaster saat In sebagai Nara Sumber dan tidak boleh dapat transpor
2. Tranpor diberikan kepada Tim Pengarah dan Nara Sumber yang tidak berasal dari Sekolah Induk
3. Tim Pengarah dapat menerima Honor Kegiatan dan Trsnpor
4. Panitia dapat diambilkan dari guru atau TU
5. Untuk On 1 dan On 4 diganti dengan Kalimat Rapat Koordinasi Persiapan On 2 dan 3 serta On 5 dan 6.
6. Laporan yang dikirim ke LPMP adalah Program, RAPBS, dan Keuangan.
7. Laporan RPP, tugas IK, Foto, Video dan Pendukung lainnya disimpan di Sekolah dalam rangka Uji Petik.
Saat Konsultasi dengan Ibu Eni Harijani bagian Bina Program di LPMP didapatkan Petunjuk bahwa Pelaporan IK secara Online belum ada Petunjuk dari Pusat (Kemdikbud). Konsultasi selesai pukul 16.30

UNDANGAN K3S DAN PENILIK

Selasa, 18 Oktober 2016 pukul 13.30 di Ruang Ki Hajar Dewantoro telah dilaksanakan Pertemuan Kepala UPTD BPS 5 Wilayah, 31 Penilik TK/SD, Ketua K3S SD di Surabaya ynag dipimpin langsung oleh Kepala Dispendik Kota Surabaya. Acara yang berlangsung hingga pukul 15.15 menghasilkan kesepakatan yaitu akan dilaksanakan Pentas Seni Tingkat Kecamatan di TRS untuk materi Lomba Samroh, Tari Remo, Tari Kreasi Anak, Pantomim, Paduan Suara, Geguritan, Vokal Tunggal, dan Kegiatan lomba lain yang relevan. Juga disepakati perhitungan peserta dan waktu. Dewan Juri dari tingkat Kota harap yang mumpuni. Peserta Pentas Seni tahun ini hanya TK dan SD. Untuk Lomba yang tidak ada peminatnya akan dialihkan ke Dispendik Kota Surabaya.

UNDANGAN LITERASI CAMAT BULAK

Selasa, 18 Oktober 2016 di RW 6 dan 7 Kel. Bulak diadakan Penjurian Tim Lomba Literasi antar Kampung di Surabaya. Untuk Kecamatan Bulak diwakilkan kepada Kelurahan Bulak. Siswa SDN Bulak Rukem I menyumbang 1 siswa tari Remo dan 20 siswa yang rumahnya sekitar Kelurahan Bulak untuk menjadi Pengisi Kegiatan Baca di Balai RW 7. Untuk siswa SDN Bulak Rukem II sebagai tim olah raga tradisional.

Senin, 17 Oktober 2016

RAKER KS BULAK

Senin, 17 Oktober 2016 di SDN Kenjeran 248 telah dihadiri 14 KS dari Swasta dan Negeri dalam acara Raker Kepala SD. Acara berlangsung pukul 09.00 s.d 16.00 dengan membahas program-program yang telah disusun oleh Tim yang terdiri dari Ari Agustini (Ketua), Eka Harimurti (Sekretaris), dan Yenni Ekowati (Bendahara)

Sabtu, 15 Oktober 2016

PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN PENGURUS KWARRAN

Sabtu, 15 Oktober 2016 di Kantor Kwarcab Surabaya telah dilaksanakan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kwarcab Wilayah Surabaya 1, 3, dan 5 oleh Ka Kwarcab Wisnu Sakti Buana (Wakil Walikota Surabaya). Acara juga dihadiri dari unsur Mabiran yaitu Kepala UPD BPS Surabaya V. Unsur Kwarcab hadir Suharminto (Wakil Dispendik Surabaya), Kak Siti Maryam (Sekeretaris Kwarcab), Heri Purwanto, dan Soffan Hari. Untuk Wilayah 5 yaitu Kwararan Bulak, Krembangan, Pabean Cantikan, dan Semampir.

Selasa, 11 Oktober 2016

KE LPMP UNTUK KE-TIGA KALINYA

Selasa, 11 Oktober 2016 ke LPMP berangkat dari Bursa pukul 13.30 sampai di LPMP pukul 14.40. Maksud kedatangan yaitu menanyakan perihal Tugas Online oleh IK. Tujuan menemui Ibu Maya (ternyata Cuti hamil). Terus diberi tahu Petugas di Ruang IT menelpon Ibu Eni. Tidak sambung. WA ke Pak Rustam supaya menemui Pak Try Bagian Keuangan dengan membawa hasil Print Out tugas online IK, terus disuruh ke Bety dengan diberi nomor HP. Ibu Bety sedang Dinas Luar. Akhirnya bertemu Ibu Eni Harijani dan Konsultasi hingga pukul 16.00. Tapi belum ada hasil. Kali kedua, kami datang dengan bapak Singgih tanggal 5 September 2016 mengenai kondisi Surabaya yang belum dapat melaksanakan Kegiatan karena terkendala IK dll. Sebelumnya juga pernah datang dengan Bapak Samudji dan Sutrisno tanggal 16 Agustus 2016. Sesudahnya  tanggal 24 Agustus 2016 dipanggil Ibu Titik Kasi Ketenagaan di Ruang Pak Yusuf dan akhirnya oleh Bapak Yusuf diantar ke ruang Ibu Eko tanpa Ibu Titik dengan Bapak Samudji, Bapak Sutrisno, dan Ibu Rini Wulandari

MINTA MAAF KEPADA BAPAK SUDIRMAN

Selasa, 11 Oktober 2016 Kep. SDN Bulak Rukem I minta maaf kepada Kepala UPTD BPS Surabaya V terkait Kehadiran Bapak Kepala Dispendik Kota Surabaya. Permasalahan bahwa Kepala Dinas PEndidikan Kota Surabaya diundang untuk memberikan Pengarahan di KEgiatan Pendampingan Kurikulum 2013. Hanya saja, KS Bursa tidak memberikan tembusan kepada UPTD dan Pengawas. Dari segi tata naskah hal ini keliru. Oleh karena itu KS Bursa minta maaf langsung kepada Bapak Sudirman. Disamping itu ada agenda Raker yang mana Beliau diundang. Juga Pembinaan IN - 2 tanggal 20 Oktober 2016. Raker sendiri akan dilaksanakan di SDN Kenjeran 248, Senin : 17 Oktober 2016 pukul 09.00,

Senin, 10 Oktober 2016

RAPAT DI SD ANGKASA

Senin, 10 Oktober 2016 di SD Angkasa diadakan Rapat KS mulai pukul 12.30 - 16.00 membicarakan POR, Raker, dan Pramuka, dan PGRI. Tidak hadir SD Al-Muttaqien.

Kamis, 06 Oktober 2016

ON 2 - 11 SD

ON 2 dilaksanakan tanggal, 6 - 12 Oktober 2016 untuk Guru Kelas 1 dan PAI, sedang 13 - 19 Oktober 2016 untuk Guru Kelas 4 dan PJOK. Pelaksanaannya terjadual sebagai berikut :
1. Tanggal 6 Oktober 2016 SDN KC1 dan SDN KC2
2, Tanggal 7 Oktober 2016 SDN Bulak Rukem II dan SD Al-Furqon
3. Tanggal 8 Oktober 2016 SDN SDN Bulak Rukem I dan Benteng Samudera
4. Tanggal 10 Oktober 2016 SDN Sukolilo 250 dan SDN Kenjeran 248
5. Tanggal 11 Oktober 2016 SDN Komplek Kenjeran II dan SD Angkasa
6. Tanggal 12 Oktober 2016 SD Hang Tuah 6
ON 3 Kelas 4 dan PJOK
7. Tanggal 13 Oktober 2016 SDN KC1 dan SDN KC2
8, Tanggal 14 Oktober 2016 SDN Bulak Rukem II dan SD Al-Furqon
9. Tanggal 15 Oktober 2016 SDN SDN Bulak Rukem I
10. Tanggal 17 Oktober 2016 SDN Sukolilo 250 dan SDN Kenjeran 248
11. Tanggal 18 Oktober 2016 SDN Komplek Kenjeran II dan SD Angkasa
12. Tanggal 19 Oktober 2016 SD Hang Tuah 6 dan SD Benteng Samudera

MASALAH BPJS

yth Ketua K3S Negeri dan Ketua MKKS Negeri

Dalam rangka koordinasi berkaitan dengan program BPJS Kesehatan bagi GTT/PTT yang dibiayai oleh BOPDA maupun BOS, diharapkan kehadiran saudara pada:
Hari / Tanggal : Jumat / 7 Oktober 2016
Waktu : 14.00
Acara : Rapat Koordinasi tentang sistem pembayaran BPJS Kesehatan bagi GTT/PTT
Lokasi : Ruang Rapat Ki Hajar Dewantara

Atas Kehadirannya kami ucapkan terima kasih

Rabu, 05 Oktober 2016

ON 1

Rabu, 5 Oktober 2016 Acara On-1 dimulai pukul 13.00 - 16.00 dengan dua Narasumber, Peserta tanpa KS yaitu 4 guru yang hadir tanggal 4 Oktober 2016. RPP adalah inti pelaksanaan Pembelajaran di ON 2 dan 3. Kegiatan On 2 banyak menampilkan diskusi dari guru-guru untuk uji RPP. Ada kesepakatan-kesepakatan yang harus dilaksanakan bersama antara IK dan Guru Sasaran.

Selasa, 04 Oktober 2016

PENDAMPINGAN DANA BANTAH

Selasa, 4 Oktober 2016 di SDN Bulak Rukem I No.258 selaku penerima Dana Bantah 20 juta melaksanakan Pembukaan (IN-1) yang dihadiri oleh KS, Guru Kelas 1, Guru Kelas 4, Guru PJOK, dan dan Guru Agama. Acara berlangsung pukul 07.00 - 16.00. Hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Bapak Dr. Ikhsan, S.Psi, MM. Nara sumber atau tutor adalah Sudarmadi, S.Pd. dan Sugiarti, S.Pd. Dalam salah satu dialog dengan Guru, Beliau menyampaikan gagasan tentang Rapor Offline, setelah keberhasilan Rapor Online. Untuk itu akan diadakan Pelatihan bagi Guru yang menguasai IT. Sebenarnya model Rapor K-13 dari pusat pada awalnya ada dua versi yaitu versi lengkap dan versi biasa. Untuk mengantisipasi hal tersebut Dispendik Surabaya telah mengirim 12 Orang untuk menanyakan ke Pusat versi mana yang seharusnya digunakan. Akhirnya atas inisiatif Dispendik Surabaya maka, awal Rapor online menggunakan versi lengkap. Untuk Kenaikan Kelas sebenarnya harapan Dirjen bahwa guru-guru ini berpacu dalam hal KKM, sehingga harapannya semua siswa naik Kelas sesuai Kriteria KKM yang ditentukan guru. Bapak KAdispendik juga sudah menyamppaikan ke Pusat, bagaimana dengan siswa yang tidak masuk 2-3 bulan, apakah harus naik kelas. Pusat menghendaki bagsimana caranya siswa dapat mengikuti pelajaran dengan rotin. Inilah jawaban yang disampaikan saat tanya jawab dengan guru selama pukul 07.20 - 08.20



















Senin, 03 Oktober 2016

PEMBINAAN BERSAMA WILAYAH 1, 2, DAN 5

Senin, 3 Oktober 2016 di Dsipendik Jagir Lantai Atas diadakan Pembinaan yang dihadiri lengkap dari Kepala UPTD, Pengawas SD, Penilik TK/SD, dan Kepala SDN untuk Wilayah 1, 2, dan 5. Dipimpin langsung oleh Kadispendik Kota Surabaya, dengan tambahan Pembinaan oleh Sekretaris Dinas, Kabid Dikdas, Kabid Ketenagaan. Sebelumnya untuk Kep. SDN yang beragama Islam mengikuti Asmaul Husna 2 kali. Untuk Agama Nasrani di Ruang Khusus dipimpin oleh Bapak Aston Tambunan.

Minggu, 02 Oktober 2016

KIRAB TAHUN BARU HIJRIYAH

Minggu, 2 Oktober 2016 di Siola diadakan Star Pawai Kirab Tahun Baru Hijriyah yang diselenggarakan oleh Dispendik Kota Surabaya. Acara dihadiri oleh Bapak Kadispendik Kota Surabaya, Kabid Ketenagaan dan Dikdas. Acara Finish di Balai Kota telah menunggu orang Nomor 1 di Surabaya, yaitu Ibu Walikota. Sebelumnya ada doa bersama di berbagai tempat dari umat beragama lain. Untuk Balai Kota, Doa dipimpin oleh KH Luthfi. Setelah peserta datang komplit Ibu Walikota Pidato tentang Bagaimana Generasi Muda terhindar dari Bahaya Narkotika, Kenakalan Remaja, dan Tipu daya orang lain. Tantang bangsa Asing yang bekerja di Indonesia juga menjadi sosrotan Ibu Tri Risma Harini.

Sabtu, 01 Oktober 2016

UPCARA HAPSAK

Sabtu, 1 Oktober 2016 dengan berpakaian Korpri Bapak/Ibu Guru bersama siswa mengikuiti Upacara Hari Kesaktian Pancasila. Latar belakang Hari Kesaktian Pancasila dikupas habis oleh KS. Ada diantara kita yang kurang paham arti Kesaktian Pancasila. Jasmerah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah). Siswa kita sudah dan kurang sekali mengenal sejarah bangsanya. Apalagi harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila.



Sejarah Singkat PKI.... Berikut ini kiriman WA dari pak Ginanjar Kartasasmita ttg PKI:

Assalamu alaikum wr wb.. Bpk/Ibu/Adik2 yg lahir setelah th.1965.

Sejarah masa lalu mdh2an tdk terulang lagi. Agak panjang ceritanya, ttp menarik utk disimak :

"JASMERAH"

(JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN/MENINGGALKAN SEJARAH)

Data kronologis melengkapi tulisan ttg PKI

PKI: TAHUN 1945 s/d 1965

Bismillaah Wal Hamdulillaah...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah...

A. KRONOLOGIS

1. Tanggal 8 Oktober 1945: Gerakan Bawah Tanah PKI membentuk API (Angkatan Pemuda Indonesia) dan AMRI (Angkatan Muda Republik Indonesia).

2. Medio Oktober 1945: AMRI Slawi pimpinan Sakirman dan AMRI Talang pimpinan Kutil meneror, menangkap, dan membunuh sejumlah Pejabat Pemerintah di Tegal.

3. Tanggal 17 Oktober 1945: Tokoh Komunis Banten Ce’ Mamat yg terpilih sebagai Ketua KNI (Komite Nasional Indonesia) membentuk DPRS (Dewan Pemerintahan Rakyat Serang) dan merebut pemerintahan Keresidenan Banten melalui teror dengan kekuatan massanya.

4. Tanggal 18 Oktober 1945: Badan Direktorium Dewan Pusat yg dipimpin Tokoh Komunis Tangerang, Ahmad Khoirun, membentuk laskar yg diberi nama Ubel-Ubel dan mengambil alih kekuasaan pemerintahan Tangerang dari Bupati Agus Padmanegara.

5. Tanggal 21 Oktober 1945: PKI dibangun kembali secara terbuka.

6. Tanggal 4 November 1945: API dan AMRI menyerbu Kantor Pemda Tegal dan Markas TKR, tapi gagal. Lalu membentuk Gabungan Badan Perjuangan Tiga Daerah untuk merebut kekuasaan di Keresidenan Pekalongan yg meliputi Brebes, Tegal, dan Pemalang.

7. Tanggal 9 Desember 1945: PKI Banten pimpinan Ce’ Mamat menculik dan membunuh Bupati Lebak R. Hardiwinangun di Jembatan Sungai Cimancak.

8. Tanggal 12 Desember 1945: Ubel-Ubel Mauk yg dinamakan Laskar Hitam di bawah pimpinan Usman membunuh Tokoh Nasional Otto Iskandar Dinata.

9. Tanggal 12 Februari 1946: PKI Cirebon di bawah pimpinan Mr.Yoesoef dan Mr.Soeprapto membentuk Laskar Merah merebut kekuasaan Kota Cirebon dan melucuti TRI.

10. Tanggal 14 Februari 1946: TRI merebut kembali Kota Cirebon dari PKI.

11. Tanggal 3 - 9 Maret 1946: PKI Langkat – Sumatera di bawah pimpinan Usman Parinduri dan Marwan dengan gerakan massa atas nama revolusi sosial menyerbu Istana Sultan Langkat Darul Aman di Tanjung Pura, membunuh Sultan bersama keluarganya, dan menjarah harta kekayaannya.

12. Tahun 1947: Kader PKI Amir Syarifuddin Harahap berhasil jadi PM Republik Indonesia dan membentuk kabinet.

13. Tanggal 17 Januari 1948: PM Amir Syarifuddin Harahap menggelar Perjanjian Renville dengan Belanda.

14. Tanggal 23 Januari 1948: Presiden Soekarno membubarkan Kabinet PM Amir Syarifuddin Harahap dan menunjuk Wapres M Hatta untuk membentuk Kabinet baru.

15. Bulan Januari 1948: PKI membentuk FDR (Front Demokrasi Rakyat) yg dipimpin oleh Amir Syarifuddin untuk beroposisi terhadap Kabinet Hatta.

16. Tanggal 29 Mei 1948: M. Hatta melakukan ReRa (Reorganisasi dan Rasionalisasi) terhadap TNI dan PNS untuk dibersihkan dari unsur-unsur PKI.

17. Bulan Mei 1948: Muso pulang kembali dari Moskow – Rusia setelah 12 (dua belas) tahun tinggal disana.

18. Tanggal 23 Juni – 18 Juli 1948: PKI Klaten melalui SARBUPRI (Serikat Buruh Perkebunan Republik Indonesia) melakukan pemogokan massal untuk merongrong Pemerintah RI.

19. Tanggal 11 Agustus 1948: Muso memimpin FDR / PKI dan merekonstruksi Politbiro PKI, termasuk DN Aidit, MH Lukman, dan Nyoto.

20. Tanggal 13 Agustus 1948: Muso yg bertemu Presiden Soekarno diminta untuk memperkuat Perjuangan Revolusi. Namun dijawab bahwa dia pulang untuk menertibkan keadaan, yaitu untuk membangun dan memajukan FDR / PKI.

21. Tanggal 19 Agustus 1948: PKI Surakarta membuat KERUSUHAN membakar pameran HUT RI ke-3 di Sriwedari – Surakarta, Jawa Tengah.

22. Tanggal 26 – 27 Agustus 1948: Konferensi PKI

23. Tanggal 31 Agustus 1948: FDR dibubarkan, lalu Partai Buruh dan Partai Sosialis berfusi ke PKI.

24. Tanggal 5 September 1948: Muso dan PKI-nya menyerukan RI agar berkiblat ke UNI SOVIET.

25. Tanggal 10 September 1948: Gubernur Jawa Timur RM Ario Soerjo dan dua perwira polisi dicegat massa PKI di Kedunggalar – Ngawi dan dibunuh, serta jenazahnya dibuang di dalam hutan.

26. Medio September 1948: Dr. Moewardi yang bertugas di Rumah Sakit Solo dan sering menentang PKI diculik dan dibunuh oleh PKI, begitu juga Kol. Marhadi diculik dan dibunuh oleh PKI di Madiun, kini namanya jadi nama Monumen di alun-alun Kota Madiun.

27. Tanggal 13 September 1948: Bentrok antara TNI pro pemerintah dengan unsur TNI pro PKI di Solo.

28. Tanggal 17 September 1948: PKI menculik para Kyai Pesantren Takeran di Magetan. KH Sulaiman Zuhdi Affandi digelandang secara keji oleh PKI dan dikubur hidup-hidup di sumur pembantaian Desa Koco, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Di sumur tersebut ditemukan 108 (seratus delapan) kerangka jenazah korban kebiadaban PKI. Selain itu, ratusan orang ditangkap dan dibantai PKI di Pabrik Gula Gorang Gareng.

29. Tanggal 18 September 1948: Kolonel Djokosujono dan Sumarsono mendeklarasikan NEGARA REPUBLIK SOVIET INDONESIA dengan Muso sebagai Presiden dan Amir Syarifuddin Harahap sebagai Perdana Menteri.

30. Tanggal 19 September 1948: Soekarno menyerukan rakyat Indonesia untuk memilih Muso atau Soekarno – Hatta. Akhirnya, pecah perang di Madiun: Divisi I Siliwangi pimpinan Kol. Soengkono menyerang PKI dari Timur dan Divisi II pimpinan Kol. Gatot Soebroto menyerang PKI dari Barat

31. Tanggal 19 September 1948: PKI merebut Madiun, lalu menguasai Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Purwantoro, Sukoharjo, Wonogiri, Purwodadi, Kudus, Pati, Blora, Rembang, dan Cepu, serta kota-kota lainnya.

32. Tanggal 20 September 1948: PKI Madiun menangkap 20 orang polisi dan menyiksa serta membantainya.

33. Tanggal 21 September 1948: PKI Blitar menculik dan menyembelih Bupati Blora Mr.Iskandar dan Camat Margorojo – Pati Oetoro, bersama tiga orang lainnya, yaitu Dr.Susanto, Abu Umar, dan Gunandar, lalu jenazahnya dibuang ke sumur di Dukuh Pohrendeng Desa Kedungringin Kecamatan Tujungan Kabupaten Blora.

34. Tanggal 18 – 21 September 1948: PKI menciptakan 2 (dua) Ladang Pembantaian / Killing Fields dan 7 (tujuh) Sumur Neraka di MAGETAN untuk membuang semua jenazah korban yang mereka siksa dan bantai:

a. Ladang Pembantaian Pabrik Gula Gorang Gareng di Desa Geni Langit.
b. Ladang Pembantaian Alas Tuwa di Desa Geni Langit.
c. Sumur Neraka Desa Dijenan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Magetan.
d. Sumur Neraka Desa Soco I Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan.
e. Sumur Neraka Desa Soco II Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan.
f. Sumur Neraka Desa Cigrok Kecamatan Kenongomulyo Kabupaten Magetan.
g. Sumur Neraka Desa Pojok Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan.
h. Sumur Neraka Desa Bogem Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan
i. Sumur Neraka Desa Batokan Kecamatan Banjarejo Kabupaten Magetan.

35. Tanggal 30 September 1948: Panglima Besar Jenderal Sudirman mengumumkan bahwa tentara Pemerintah RI berhasil merebut dan menguasai kembali Madiun. Namun Tentara PKI yg lari dari Madiun memasuki Desa Kresek Kecamatan Wungu Kabupaten Dungus dan membantai semua tawanan yg terdiri dari TNI, Polisi, Pejabat Pemerintah, Tokoh Masyarakat dan Ulama, serta Santri.

36. Tanggal 4 Oktober 1948: PKI membantai sedikitnya 212 tawanan di ruangan bekas Laboratorium dan gudang dinamit di Tirtomulyo Kabupaten Wonogiri – Jawa Tengah.

37. Tanggal 30 Oktober 1948: Para pimpinan Pemberontakan PKI di Madiun ditangkap dan dihukum mati, adalah Muso, Amir Syarifuddin, Suripno, Djokosujono, Maruto Darusman, Sajogo, dan lainnya.

38. Tanggal 31 Oktober 1948: Muso dieksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumorejo Kabupaten Ponorogo. Sedang MH Lukman dan Nyoto pergi ke pengasingan di Republik Rakyat China (RRC).

39. Akhir November 1948: Seluruh pimpinan PKI Muso berhasil dibunuh atau ditangkap, dan seluruh daerah yg semula dikuasai PKI berhasil direbut, antara lain: Ponorogo, Magetan, Pacitan, Purwodadi, Cepu, Blora, Pati, Kudus, dan lainnya.

40. Tanggal 19 Desember 1948: Agresi Militer Belanda II ke Yogyakarta.

41. Tahun 1949: PKI tetap tidak dilarang; sehingga tahun 1949 dilakukan rekonstruksi PKI, dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965.

42. Awal Januari 1950: Pemerintah RI dengan disaksikan puluhan ribu masyarakat yg datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan pembongkaran 7 (tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi para korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 kerangka mayat yg 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 kerangka mayat yg semuanya berhasil diidentifikasi. Para korban berasal dari berbagai kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.

43. Tahun 1950: PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.

44. Tanggal 6 Agustus 1951: Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua senjata api yang ada.

45. Tahun 1951: Dipa Nusantara Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yg sepenuhnya mendukung Presiden Soekarno; sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.

46. Tahun 1955: PKI ikut Pemilu pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU.

47. Tanggal 8 – 11 September 1957: Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang – Sumatera Selatan mengharamkan ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua mantel organisasinya, tapi ditolak oleh Soekarno.

48. Tahun 1958: Kedekatan Soekarno dengan PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat; karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI

49. Tanggal 15 Februari 1958: Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), namun pemberontakkan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.

50. Tanggal 11 Juli 1958: DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.

51. Bulan Agustus 1959: TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.

52. Tahun 1960: Soekarno meluncurkan slogan NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis) yg didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dengan demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.

53. Tanggal 17 Agustus 1960: Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.200 Th.1960 tertanggal 17 Agustus 1960 tentang PEMBUBARAN MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia) dengan dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM.

54. Pertengahan Tahun 1960: Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dengan keanggotaan mencapai 2 (dua) juta orang.

55. Bulan Maret 1962: PKI resmi masuk dalam pemerintahan Soekarno. DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.

56. Bulan April 1962: Kongres PKI.

57. Tahun 1963: PKI memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dengan Malaysia, dan mengusulkan dibentuknya Angkatan Kelima yg terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”mempersenjatai rakyat untuk bela negara” melawan Malaysia.

58. Tanggal 10 Juli 1963: Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.139 th.1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.

59. Tahun 1963: Atas desakan dan tekanan PKI terjadi Penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain: KH. Buya Hamka, KH. Yunan Helmi Nasution, KH. Isa Anshari, KH. Mukhtar Ghazali, KH. EZ. Muttaqien, KH. Soleh Iskandar, KH. Ghazali Sahlan dan KH. Dalari Umar.

60. Bulan Desember 1964: Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yg didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.

61. Tanggal 6 Januari 1965: Atas desakan dan tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1 / KOTI / 1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah memfitnah PKI

62. Tanggal 13 Januari 1965: Dua
sayap PKI, yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) menyerang dan menyiksa peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan pelajar wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mushaf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.

63. Awal Tahun 1965: PKI dengan 3 juta anggota menjadi Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. PKI memiliki banyak Ormas, antara lain: SOBSI (Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani, BTI (Barisan Tani Indonesia), LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakjat), dan HSI (Himpunan Sardjana Indonesia).

64. Tanggal 14 Mei 1965: Tiga sayap organisasi PKI yaitu PR, BTI, dan GERWANI merebut perkebunan negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dengan menangkap dan menyiksa serta membunuh Pelda Sodjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.

65. Bulan Juli 1965: PKI menggelar pelatihan militer untuk 2000 anggotanya di Pangkalan Udara Halim dengan dalih ”mempersenjatai rakyat untuk bela negara”, dan dibantu oleh unsur TNI Angkatan Udara.

66. Tanggal 21 September 1965: Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.291 th.1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.

67. Tanggal 30 September 1965 pagi: Ormas PKI Pemuda Rakjat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.

68. Tanggal 30 September 1965 malam: Terjadi Gerakan G30S / PKI atau disebut juga GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh):

a. PKI menculik dan membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayatnya ke dalam sumur di LUBANG BUAYA – Halim, mereka adalah : Jenderal Ahmad Yani, Letjen R.Suprapto, Letjen MT Haryono, Letjen S. Parman, Mayjen Panjaitan, dan Mayjen Sutoyo Siswomiharjo.

b. PKI juga menculik dan membunuh Kapten Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution.

c. PKI pun membunuh AIP KS Tubun seorang Ajun Inspektur Polisi yang sedang bertugas menjaga rumah kediaman Wakil PM Dr. J. Leimena yang bersebelahan dengan rumah Jenderal AH Nasution.

d. PKI juga menembak putri bungsu Jenderal AH Nasution yang baru berusia 5 (lima) tahun, Ade Irma Suryani Nasution, yg berusaha menjadi perisai ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhirnya wafat pada tanggal 6 Oktober 1965.

e. G30S / PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yg membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu: Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi.

f. Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah perwira ABRI / TNI dari berbagai angkatan, antara lain:

- Angkatan Darat: Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro, Brigjen TNI Soepardjo, dan Kolonel Infantri A. Latief

- Angkatan Laut: Mayor KKO Pramuko Sudarno, Letkol Laut Ranu Sunardi, dan Komodor Laut Soenardi

- Angakatan Udara: Men / Pangau Laksdya Udara Omar Dhani, Letkol Udara Heru Atmodjo, dan Mayor Udara Sujono

- Kepolisian: Brigjen Pol. Soetarto, Kombes Pol. Imam Supoyo dan AKBP Anwas Tanuamidjaja.

69. Tanggal 1 Oktober 1965: PKI di Yogyakarta juga membunuh Brigjen Katamso Darmokusumo dan Kolonel Sugiono. Lalu di Jakarta PKI mengumumkan terbentuknya DEWAN REVOLUSI baru yg telah mengambil alih kekuasaan.

70. Tanggal 2 Oktober 1965: Soeharto mnegambil alih kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal, dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut pangkalan udara Halim dari PKI.

71. Tanggal 6 Oktober 1965: Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.

72. Tanggal 13 Oktober 1965: Ormas Anshor NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di seluruh Jawa.

73. Tanggal 18 Oktober 1965: PKI menyamar sebagai Anshor Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshor Kecamatan Muncar untuk pengajian. Saat Pemuda Anshor Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yg menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah keracunan mereka dibantai oleh PKI dan jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa / Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshor yg dibantai, dan ada beberapa pemuda yg selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi saksi mata peristiwa. Peristiwa tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.

74. Tanggal 19 Oktober 1965: Anshor NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.

75. Tanggal 11 November 1965: PNI dan PKI bentrok di Bali.

76. Tanggal 22 November 1965: DN Aidit ditangkap dan diadili serta dihukum mati.

77. Bulan Desember 1965: Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.

78. Tanggal 11 Maret 1965: Terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yg memberi wewenang penuh kepada Soeharto untuk mengambil langkah pengamanan Negara RI.

79. Tanggal 12 Maret 1965: Soeharto melarang secara resmi PKI.

80. Bulan April 1965: Soeharto melarang Serikat Buruh pro PKI yaitu SOBSI.

81. Tanggal 13 Februari 1966: Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidatonya di muka Front Nasional di Senayan mengatakan, ”Di Indonesia ini tidak ada partai yang pengorbanannya terhadap Nusa dan Bangsa sebesar PKI…”

82. Tanggal 5 Juli 1966: Terbit TAP MPRS No.XXV th.1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS RI Jenderal TNI AH Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran paham Komunisme, Marxisme, dan Leninisme.

83. Bulan Desember 1966: Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1967.

84. Tahun 1967: Sejumlah kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea, dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di selatan Blitar bersama kaum Tani PKI.

85. Bulan Maret 1968: Kaum Tani PKI di selatan Blitar menyerang para pemimpin dan kader NU, sehingga 60 (enam puluh) orang NU tewas dibunuh.

86. Pertengahan 1968: TNI menyerang Blitar dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI.

87. Dari tahun 1968 s/d 1998: Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasinya dilarang di seluruh Indonesia dengan dasar TAP MPRS No.XXV th.1966.

88. Dari tahun 1998 s/d 2015: Pasca Reformasi 1998 pimpinan dan anggota PKI yg dibebaskan dari penjara, beserta keluarga dan simpatisannya yg masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka merajalela melakukan aneka gerakan pemutarbalikan fakta sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN.

Semoga kita semua Waspada terhadap kebangkitan PKI. Aamiin.

Mohon bantu share ke seluruh penjuru pelosok negeri

WA Bapak Ginanjar Kartasasmita tentang Sejarah PKI dari sumber ( https://plus.google.com/+suksesusiamudabisnis_online/posts/Asi3fhpHdQ1 )