Laman

Rabu, 20 Juli 2016

PSIKOTES SISTER CITY

TES PSIKOLOGI, UNAIR 19 Juli 2016
Dihadiri 99 Peserta, yang terdiri dari 79 Kepala SDN dan sisanya guru SMK, sesuai Surat Sekkota 14 Juli 2016 yang dimuat di Web dispesdik Surabaya Wordpres.
Acara dimulai pukul 08.30 dengan 5 kali ujian Tulis hingga pukul 11.45
Petugas ramah-ramah tapi bila ketahuan berbuat curang akan dicatat. Contoh perbuatan curang antara lain :
1.      Belum waktunya diminta mengerjakan sudah mengerjakan dan atau membuka soal.
2.      Diminta berhenti mengerjakan atau berpindah part masih tetap mengerjakan
3.      Berusaha mencotek jawaban teman.
Sebelum dimulai peserta diminta mengisi Biodata (Nama, Tetala, Alamat Domisili, No. Telepon), Pekerjaan, Penddikan terakhir, Lima Karakter (Kelebihan dan Kelemahan diri sendiri yang berupa sifat dan bukan fisik). Dilanjut mengerjakan yes bersama dalam satu kelas dengan tempat duduk yang sudah diatur dan ditentukan. Tes yang harus diikuti antara lain :
a.       Tes pertama 90 soal dengan memilih 2 option yang berbeda pada bagian 5
Lanjut Test ke-2 yaitu part 1 = 14 soal gambar, part 2 = 13 soal, part 3 = 9 soal, dan part 4 = 15 soal. Setiap part ditentukan dengan aba-aba pindah
b.      Lanjut tes Kapelin yaitu menjumlah angka dari bawah ke atas dan hanya ditulis satuannya diantara 2 angka, sebanyak 50 soal. Dari bawah ke atas ada 27 kolom. Angka yang dijumlah saling berdekatan. Setiap kolom diberi petunjuk “pindah”.
c.       Terus tes 4 option yang true (M) dan 4 option fals (L)
d.      Menggambar pohon dan orang dengan dua kertas berbeda dengan satu alat yaitu pensil yang disediakan panitia
Selesai menggambar pohon diminta untuk memberi nama jenis pohon
Untuk gambar orang harap diberi nama orang, hubungan kekerabatan, umur, profesi dan aktivitas
e.       Terakhir tes warteg yaitu melanjutkan 8 gambar yang dimulai dengan titi, lengkung, dan garis. Selesai menggambar harap diberi nama sesuai urutan menggambar. Setelah selesai diminta untuk memberi tanda + (Gambar yang disukai), - (Gambar yang tidak disukai), M (Mudah), S (Sulit). Satu gambar boleh ditandai 2 tanda kombinasi berbeda ( +, - ) dengan M atau S.
f.       Pukul 12.00 – 15,00 dilanjut FGD (Forum Grof Discusion) untuk masing-masing Grof 5 orang dengan permasalahan Perusahaan yang ingin memilih 3 Karyawan terbaik yang dalam bacaan sudah ada 5 Karyawan yaitu :
A. Larasati, Sekeretaris tekun, tak mau lembur penampilan wah
B. Handoko, pegawai Seregep tapi suka membolos
C. Nugroho, Pegawai rajin, suka perubahan dan hal-hal baru sakit-sakitan dan sering tidak masuk kerja
D. Eduward, Pegawai Informal, tapi tidak suka perubahan
E. Ayu, Sekeretaris, tidak suka perubahan, rajin
Akhirnya peserta No. 79, 80, 81, dan 82 memilih A, C, dan D. Saya 78 memilih E sebagai pengganti C. 



































































































CONTOH SOAL PSIKOTEST DAN CARA MENJAWAB

ContohSoal Psikotest Dan Cara Menjawab.  Mendengar kata Psikotest biasanya kita akan mengerutkan dahi, terbayang sebuah test yang sangat menegangkan, melelahkan, memusingkan dan lain-lain yang membuat banyak orang menyerah dan akhirnya mengerjakan dengan asal-asalan alias yang penting terisi, perkara salah atau benar urusan belakangan.

Hal diatas mungkin tidak terjadi seandainya kita sudah mempunyai persiapan yang cukup dalam menghadai Soal Psikotest, apalagi kita tahu sebelumnya bahwa psikotest yang akan dilakukan tentang hal yang berkaitan dengan pekerjaan/ujian yang akan dilaksanakan pasca psikotest tersebut.

Secara garis besar Psikotest dibedakan menurut jenis test kepribadian yaitu :
1.       Test kepribadian grafis adalah sebuah test yang menilai kepribadian seseorang berdasarkan gambar yang dibuatnya. Test kepribadian grafis meliputi : Test Wartegg, Test DAP (Draw A Person), Test Baum Tree dan Test HTP (House Tree Person).
2.       Tes kepribadian kuesioner adalah sebuah tes yang menilai kepribadian seseorang berdasarkan jawaban-jawaban yang dipilihnya terhadap sejumlah pertanyaan yang diajukan (kuesioner).  Tes kepribadian kuesioner meliputi : Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes MAPP, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
Beberapa jenis Test dan tujuannya :
1.       Test Kepribadian Baum (Tree Test) bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar pohon yang dibuat oleh peserta tes
2.       Test Kepribadian DAP (Menggambar Orang) bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar orang yang dibuatoleh peserta test.
3.       Test Kepribadian Efektifitas Diri bertujuan mengetahui seberapa efektif (cepat&tepat) seseorang itu dalam melaksanakan tugas dan dalam menyelesaikan berbagai situasi sulit.
4.       Test Kepribadian Enneagram Personality bertujuan mengetahui tipe kepribadian seseorang yang dibagi menjadi 9 jenis tipe, dengan cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
5.       Test Kepribadian EPPS bertujuan mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi seseorang dengan cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu
6.       Tes Kepribadian HTP (House Tree Person) bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar rumah, gambar pohon dan gambar orang yang dibuat oleh peserta test.
7.       Test Kepribadian MBTI bertujuan mengetahui tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya dengan menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
8.       Test Kepribadian Ketelitian bertujuan mengukur tingkat kecermatan atau ketelitian seseorang dalam mengolah data yang berupa angka, kata, atau kombinasi keduanya.
9.       Test Kepribadian MAPP bertujuan mengukur pilihan kesukaan seseorang dalam berbagai hal terutama yang berkaitan erat dengan pekerjaan atau dunia kerja profesional.
10.   Tes Kepribadian Pauli Kraepplin bertujuan untuk mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu aspek keuletan (daya tahan), aspek kemauan atau kehendak individu, aspek emosi, aspek penyesuaian diri, dan aspek stabilitas diri dengan cara memintanya melakukan penghitungan angka-angka dalam deret yang panjang.
11.   Test Kepribadian Skala Kematangan bertujuan mengukur tingkat kedewasaan (kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu.
12.   Test Kepribadian Teamwork Test atau test adalah tes yang bertujuan mengukur kemampuan seseorang untuk bekerja dalam sebuah tim yang solid untuk mencapai tujuan bersama.
13.   Tes Kepribadian Kecenderungan Sukses bertujuan mendeteksi kecenderungan seseorang untuk menjadi orang sukses berdasarkan faktor-faktor tertentu yang ada pada dirinya.
14.   Tes Kepribadian WARTEGG bertujuan untuk mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan 8 macam gambar yang dibuatnya.

Di pasaran banyak sekali buku yang membahas masalah psikotest ini, dan sudah menjadi keharusan pada tiap-tiap proses seleksi selalu dilakukan test potensi akademik.

Psikotest tidak hanya dilakukan untuk calon karyawan, tapi juga untuk calon mahasiswa bahkan di beberapa sekolah lanjutan atas juga sudah diberlakukan psikotest untuk hal-hal tertentu.
Dengan latihan-latihan contoh soal psikotes, diharapkan bisa membantu banyak orang untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi.
Contoh soal psikotes dapat menjadi acuan utama untuk memprediksi soal yang akan muncul dan bagaimana harus menjawabnya.

Dalam mengerjakan soal psikotest kita harus percaya diri, karena rasa percaya diri dapat mendorong orang lebih rileks sehingga kesempatan untuk berbuat kesalahan yang tidak perlu dapat dihindari.
Apabila dalam mengerjakan soal psikotest dilakukan dengan terburu-buru dan dipenuhi kecemasan, pasti akan ada masalah nantinya.
Itulah mengapa sangat penting untuk tenang dan rileks saat menghadapi test seperti ini.
Selain rasa percaya diri dalam menyelesaikan soal psikotes juga sangat dibutuhkan kecermatan, ketelitian, ketepatan, serta efisiensi waktu. Usahakan untuk menyelesaikan tiap soal dalam waktu sekitar satu menit karena  waktu testnya memang terbatas.

Peserta jangan sekedar mengerjakan soal, tetapi harus memastikan soal-soal psikotest dapat dijawab dengan benar semaksimal mungkin karena biasanya ada standar nilai yang harus dilampaui jika ingin lulus dari test ini.

Jenis Psikotest antara lain :
•            Test Wartegg
•            Test Seri
•            Test Persamaan Kata (Sinonim)
•            Test Padanan Hubungan
•            Test Menggambar
•            Test Mengerti Makalah (Reading Comprehension Test)
•            Test Logika Formil
•            Test Logika Arismetik
•            Test Logika Angka (Logika Number Test)
•            Test Lawan Kata (Antonim)
•            Test Koran
•            Test Ketelitian
•            Test Bakat Skolastik
•            Test Angka (Number Test)
•            Test Analogi Verbal (Korelasi Makna)

Soal Psikotes dan Tips Mengerjakannya


Berikut ini terdapat beberapa contoh soal psikotes dan cara mengerjakan soal psikotes yang sering di keluarkan oleh perusahaan dalam ujian psikotes.

1. Tes Wartegg

Wartegg test atau tes wartegg terdiri dari 8 kotak dan pada masing-masing kotak berisi bentuk-bentuk tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Pada tes wartegg ini Anda akan diminta untuk melanjutkan dengan menggambar sesuatu dari bentuk tersebut, kemudian menuliskan nama benda yang Anda gambar sesuai urutan gambar yang telah Anda buat, kemudian menuliskan nomor gambar yang mana paling Anda sukai dan tidak disukai, sulit dan mudah menurut Anda. Penilaian dari tes wartegg ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek bukan mahirnya Anda dalam menggambar. Berikut ini merupakan contoh soal tes wartegg.

Contoh soal wartegg test:






Tips dan cara mengerjakan soal wartegg test sebagai berikut:
Sebaiknya pada tes wartegg ini Anda menggambar secara acak dan tidak berdasarkan nomor urut sesuai gambar, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena jika Anda menggambar berdasarkan urutan gambar 1,2,3,4,5,6,7,8 Anda akan dipandang oleh panitia penyelenggara psikotes (HRD) sebagai orang yang kaku atau konservatif. Sedangkan jika Anda menggambar secara acak misalnya 6,1,4,2,7,8,3,5 Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang bergerak kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘.

Apabila Anda bergender pria, jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang pernah saya digunakan untuk melewati tahap psikotes:

2. Test Kraepelin atau Pauli / Tes Koran

Tes kreapelin terdiri atas angka yang tersusun secara vertikal dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai dan karyawan atau pesrta tes diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan jawaban tepat disampingnya. Penilaian dari tes ini adalah sikap terhadap tekanan, ketahanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian, konsisten, sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan.

Contoh soal kreapelin atau pauli / koran




Tips dan cara mengerjakan tes kreapelin

Usahakan jumlah angka yang Anda dijumlahkan benar dan stabil di masing-masing kolom. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan Anda memaksakan diri di awal tes namun menurun di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri Anda untuk menghemat tenaga dan waktu sembari mendengar setiap perintah dari panitia

Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes kreapelin ini, melainkan pensil biasa atau pulpen saja sesuai dengan perintah panitia, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis ujungnya akan mudah patah atau habis sehingga memakan waktu untuk menggantinya, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila Anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti Anda telah kehilangan waktu 5-10 detik dan hal ini tentu merugikan Anda sendiri.

Teruslah fokuskan pikiran Anda dalam mengerjakan tes koran ini, dan jangan memikirkan sesuatu hal selain soal yang sedang Anda kerjakan. Karena jika sedikit saja Anda lari dari fokus pikiran Anda, hal ini akan mengganggu konsentrasi, sehingga dapat melambatkan pengisian angka dalam test. Berikut ini merupakan latihan tes kreapelin yang pernah saya kerjakan.

3. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)

Pada umumnya saat tes epps kita akan diminta untuk memilih kecenderungan (yang kita sukai) atau sifat yang melekat pada diri kita sendiri diantara 2 pernyataan. Terkadang ke-2 pernyataan tersebut tidak ada yang kita sukai atau merupakan sifat kepribadian kita, kita tetap harus memilih salah satu yang mendekati diri kita. Tujuan tes epps (edwadrs personal preference schedule) ini untuk mengukur dan meninjau kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya dalam pekerjaan serta sejauh mana sifat yang kita miliki terhadap kococokan dengan posisi kerja yang kita lamar.

Contoh soal EPPS


Adapun contoh pertanyaannya soal epps sebagai berikut:

A. Saya suka menolong teman bila mereka sedang mengalami masalah
B. Saya senang melakukan pekerjaan bersama hingga selesai

Tips dan cara mengerjakan soal epps

Sebelum mengerjakan soal epps, nanti Anda akan diminta oleh panitia penyelenggara psikotes Anda untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut Anda ada pada diri Anda. Jika jawaban Anda adalah pernyataan yang pertama Anda diminta melingkari huruf A dan jika Anda memilih jawaban terhadap pernyataan yang kedua, Anda diminta melingkari huruf  B. Saran saya dalam menjawab pertanyaan soal epps ini kepada Anda adalah jawablah pertanyaan yang sesuai atau mendekati sifat apa yang dibutuhkan atas pekerjaan atau posisi yang Anda duduki setelah Anda lulus psikotes dan diterima kerja nantinya. Jangan menjawab diluar dari itu, walau Anda memiliki loyalitas tehadap teman namun disini Anda tidak diminta untuk itu, melainkan keprofesionalan Anda saat berkerja.

4. Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)

Tes analog verbal ini biasanya terdiri atas 30-40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang dinilaian dalam tes ini yaitu kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana Anda memahami sebab dan akibat suatu permasalahan dalam pekerjaan.

Contoh soal analog verbal

hitam ><...... a. biru b.kecil c.malam d.putih e.gelap 
Pola menjawab soal tes analog verbar seperti berikut ini:
hitam = putih jadi, antonim dari hitam adalah putih dan jawabannya d.

Tips dan cara menjawab soal tes analog verbal 

Apabila Anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, Anda dapat mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali saya menghadapi tes ini, dan soal yang diberikan relatif sama. Lompati soal yang belum bisa Anda jawab ke soal berikutnya, dan jangan terpaku terhadap satu soal yang belum Anda ketahui karena waktu terus berjalan.

TES MENGGAMBAR ORANG

Tes psikotes gambar manusia memiliki maksut dan tujuan untuk mengetahui dan mendalami rasa percaya diri, rasa tanggung jawab, dan juga ketahanan calon pelamar di dalam suatu pekerjaan.

Bagi Anda yang mungkin belum mengenali psikotes seri menggambar manusia yang benar, silahkan baca dan pahami beberapa tips berikut ini.

1. Gambarkan Sesuai Dengan Jenis Kelamin

Saat diminta untuk menggambar manusia, maka gambar manusia sesuai dengan jenis kelamin.

Jika Anda seorang laki-laki maka gambarlah objek laki-laki tetapi jika Anda seorang perempuan maka gambarlah objek perempuan. 

Saat akan memulai menggambar, upayakan agar gambar berada ditengah-tengah kertas kerja agar tetap terlihat simetris.

2. Gambar Secara Utuh

Hal yang perlu untuk dihindari saat menggambar manusia adalah menggambar dalam bentuk kartun atau sebatas sketsa.

Gambar yang akan Anda buat harus menyerupai seperti manusia yang utuh dan semua organ tubuh lengkap dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Beberapa organ tubuh tertentu kadang luput dari perhatian calon pelamar seperti mata, tangan, hidung, dan jari. Jadi sebaiknya Anda untuk tidak mengabaikannya dalam menggambar.

3. Profesi

Karakter maupun profesi objek yang akan Anda gambar harus jelas. Kejelasan profesi objek sangat mudah untuk dikenali dari segi berpakaian maupun kelengkapan aksesoris objek yang dikenakan oleh gambar

Dan yang terpenting, ekspresi dalam gambar tersebut harus menunjukan keceriaan, kenyamanan dan kebahagiaan dalam melaksanakan pekerjaannya.

4. Aktifitas dan Posisi Objek

Jangan terlalu kaku dalam menggambar objek manusia. Anda memiliki kebebasan dalam mengatur posisi objek yang sedang melakukan aktifitas, misalnya sedang berdiri, duduk, berlari, menulis, berbaring dan lain sebagainya.

Sebaiknya gambarlah objek seolah-olah sedang melakukan aktifitasnya yang sesuai dengan profesi yang dimiliki.

Namun harus sesuai dengan keterampilan yang Anda miliki agar gambar tetap terlihat natural tidak dibuat-buat.

5.  Penekanan Garis gambar

Seperti yang telah kami jelaskan di atas suatu gambar dalam tes psikologi memiliki makna tertentu mengetahui kepribadian seseorang (calon pelamar). Anda harus hati-hati di dalam penekanan-penekanan tertentu pada gambar tersebut.

Upayakan agar terlihat rileks dan jangan terlalu memberikan penekanan secara berlebihan pada wajah karena justru akan menunjukan kesan bahwa Anda merupakan orang yang tidak memiliki rasa percaya diri.

Begitu juga dengan ukuran gambar, jangan menggambar terlalu besar karena penilaian untuk orang yang menggambar terlalu besar menunjukan bahwa orang tersebut merupakan orang yang dominan

Dan yang terakhir upayakan supaya Anda menggambar tangan dengan terbuka dan memperlihatkan detail jari tangan. 





Psikotes Menggambar Pohon, tentu anda ingin tahu cara mengerjakannya bukan?,, mudah dan tanpa membuat anda ragu dan bingung sendiri. Tentu mudah saja bilamana anda sudah tahu cara dan prinsip-prinsip yang menjadi acuan penilaiannya. Oke, kali ini kita kupas tentang bagaimana cara maupun langkah latihan anda dalam mengerjakan soal psikotes menggambar pohon dan berikut paparanya :





Pertama, Ingatlah jenis pohon apa yang ada diingatan anda, familiar dan dianggap mudah untuk menggambarkannya. Disarankan ketika anda mengerjakan Psikotes Menggambar Pohon, sebaiknya menggambar pohon ataupun tanaman yang memiliki daun banyak/ rindang, kayu atau ranting, buah, bunga hingga akar. Dalam hal ini anda pun bisa menggambar seperti pohon mangga, durian, jambu dan sebagainya. Menggambar pohon usahakan jangan terlalu tebal atau tipis. Usahakan pula menggambara dengan satu goresan saja. sebab hal ini akan menunjukkan bahwa Anda orang yang tidak ragu-ragu. Posisi atau letak pohon juga harus di tengah-tengah kertas ujian. Gambar juga harus diberi judul yang tepat sesuai dengan apa yang anda gambar.
Kedua,  Untuk menggambar pohon dalam Psikotes Menggambar Pohon, gambarlah pohon dengan sempurna artinya bukan mesti bagus melainkan gambarkan semua elemen yang ada pada pohon tersebut. Mulai dari dahan, batang, ranting, daun, akar, serta buah seperti halnya pohon nangka, mangga, jambu atau lainnya. Biasanya ada instruksi “Dilarang” menggambar pohon cemara, pisang, kelapa, umbi-umbian dan beringin. Atau jangan gambar “Beringin” Bukan karena beringin itu mudah digambar, tapi lebih karena sifat beringin sudah dianggap sangat ideal untuk seseorang. Jadi jika anda gambar beringin, anda hanya akan dianggap terlalu sempurna. Beri deskripsi nama pohon yang anda gambar serta deskripsikan pohon apa yang anda gambar.
Ketiga, Ketahuilah makna dari Psikotes Menggambar Pohon agar anda mengerjakannya sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan perusahaan. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja. Gambar batang pohon yang cukup besar dan terkesan kuat, ini menggambarkan anda seorang yang kuat, dengan daun-daun lebat/rindang, artinya anda menaungi orang-orang di sekitar dan di bawah anda. Tinggi menjulang artinya anda adalah seorang pembelajar yang mempunyai cita-cita dan harapan. Akar yang kuat artinya anda juga punya pegangan hidup dan pendirian, serta buah yang menyimbolkan bahwa sesukses apapun anda, anda tidak melupakan orang-orang di sekitar anda.Test ini termasuk dalam test Grafis. Catatan, bila anda tidak bisa menggambar, jangan kuatir karena yang dinilai bukan pandai tidaknya anda menggambar, melainkan besar-kecil gambar, tarikan garis (tegas atau tidak atau patah-patah), letak gambar (kanan-kiri, atas-bawah, atau center) biasanya Penguji juga bertanya yang digambar itu pohon apa gambar pohon? dan tiap-tiap gambar ada artinya pada Psikotes Menggambar Pohon.
JENIS TES BERIKUTNYA ADALAH :

1. Tes Logika Penalaran

Soal tes logika penalaran ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi dan lain-lain. Yang menjadi penilaian dalam tes ini adalah kemapuan Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu (berbentuk gambar) dengan melakukan prediksi berdasarkan pola gambar tersebut:

Contoh soal tes logika penalaran

Tips dan cara mengerjalan soal logika penalaran

Sebelum Anda mengerjakan tes logika penalaran konsetrasikan pikiran Anda, hati-hati dan teliti dalam mengerjakan soal. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama. Jika Anda belum bisa mengerjakan salah satu soal segera lompat kesoal berikutnya atau kesoal yang lebih mudah, karena waktu terus berjalan.

2. Tes PAPI (Perception and Preference Inventory)

Tes PAPI lebih cenderung kepada tes kepribadian diri, yaitu mengungkap motivasi, gaya kepemimpinan, level energi, lingkungan sosial, gaya pekerjaan, temperamen dan hubungan sosialisasi antara sesama karyawan dan atasan.
 
Contoh soal test PAPI




a. Saya adalah pemimpin yang baik
b. Saya selalu mengerjakan pekerjaan dengan teliti

Tips dan cara mengerjakan soal tes PAPI

Sebelum Anda mengerjakan soal tes PAPI, penitia penyelenggara psikotes akan memberikan aba-aba, seperti anda diminta untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut anda ada pada diri anda atau yang paling sesuai dengan sifat dan karakter pribadi Anda. Jika jawaban Anda adalah pernyataan yang pertama maka Anda akan diminta melingkari tanda panah diatas nomor soal dan begitu pula dengan sebaliknya. Saran saya sesuaikan jawaban Anda dengan jenis serta posisi pekerjaan yang Anda lamar, dan jawablah setiap pertanyaan dengan konsisten namun fleksible. Misalnya Anda melamar sebagai ODP Bank Mandiri atau Bank BNI dan bank lannya atau PPS di pertamina, posisi ini merupakan pembentukan leader untuk regenerasi pemimpin di perusahaan tersebut. Maka konsistenkan jawaban Anda yang berhubungan erat dengan kepemimpinan, kerja keras dan cerdas serta loyalitas.

3. Army Alpha Intelegence Test

Tes ini terdiri atas 12 soal atau lebih, yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk ruang. Salah satu soal terkadang memiliki kaitan dengan soal sebelumnya. Yang menjadi penilaian dalam tes army alpha intelegence ini adalah kemampuan daya serap Anda dalam menerima informasi dan melaksanakan instruksi dari atasan dengan cepat dan tepat. Test ini juga sering keluar jika Anda melamar dan mengikuti psikotes di bank khususnya pada posisi sebagai Account Officer (AO) maupun Founding Officer (FO)

Contoh soal psikotes army alpha intelegence



Tips dan cara mengerjakan soal army alpha intelegence :

Konsentrasikan pikiran Anda kepada apa yang dikatakan narator atau panita psikotes, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Jadi, manfaatkan waktu tersebut dengan efektif dan efesien. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi. Karena jika Anda tidak sabar untuk mendengar dan fokus terhadap apa yang dikatakan oleh narator maka untuk menjawab soal anda akan kebingungan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar