Selasa, 31 Mei 2016 di Balai Kota. Selama 20 Menit Pidato di tambah berdiri 25 menit mendengarkan dendang dan lagu, Walikota Surabaya yang mendunia bersemangat dalam memperingati Hari Jadi Kota Surabaya. Sebelumnya Wakil Ketua DPRD II Surabaya, Masduki Toha membacakan Sejarah kota Surabaya. Dalam Pidatonya Ibu Risma menyampaikan keberhasilan diukur dari tahun 2013 dengan 2016. Keberhasilan Pendidikan, Kesehatan, dan Perilaku warga kota yang disiplin menjadi sorotan pidato pagi ini. Jajaran Asisten, SKPD, Camat dan Lurah harus berbaris sejajar dengan perwakilan masyarakat dengan berbusana Cak dan Ning. Untuk Pakaian Cak para Pejabat Kantoran ini tidak menggunakan celana panjang tapi menggunakan Jarit. Paduan Suara siswa SD< SMP, SMA-SMK, dan didukung Musik Tradisional bernuansa Surabaya dari SMKN XII, juga musik Modern dari berbagai Sekolah ikut meraimaikan HUT Surabaya ke-723. Lagu berlatar belakang Suroboyo dipadu dengan dendang tari dengan Peserta 1200. Tari Remo Siswa SD berjumlah 723 menutup acara, yang sebelumnya diberikan penghargaan serangkaian lomba dan Pemberian Pinjam tempat untuk Pejuang/Veteran. Hidangan makanan Rombong ludhes sebagai bagian dari pesta rakyat. Tumpeng raksasa dipotong oleh Ibu Walikota dan diberikan kepada Hartoyik (Ketua LVRI-Surabaya), Acara Pesta rakyat berlangsung bersamaan dengan ramah tamah dengan jajaran samping di Pemkot Surabaya (TNI-Polri, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, DPRD II Surabaya, SKPD, Camat/Lurah) dan pejabat Pemkot. Kegiatan pagi ini tertib banget. Bahkan wartawan Pemkot sendiri harus ikut mengambil gambar dari jarak cukup jauh. Hanya Camera SLR yang mampu mengabadikan HUT Surabaya dengan baik. Penulis sendiri hanya menggunakan camera kotak.