Laman

Selasa, 14 Oktober 2014

GURU YANG BENAR DAN BENAR-BENAR GURU

     Saat ini sudah tidak banyak guru yang memperhatikan siswa yang berkebutuhan khusus. Siswa yang kadang membolos, lambat menangkap pelajaran, tidak/belum dapat membaca dan menulis, seringkali dilupakan guru. Sekarang ini kita beranggapan anak-anak ini sebaiknya dikirim ke Sekolah Inklusi. Anggapan ini tidak salah, bila kaum guru sudah melaksanakan serangkaian tugas selain mengajar dan mendidik yaitu BIMBINGAN DAN KONSELING (BK). Untuk ke sekolah inklusi juga harus didukung oleh pemeriksaan yang dilakukan psikolog. Ini pun belum tentu disetujui oleh orang tua.        
     Anggapan ini tidak berlaku untuk guru-guru di SDN Bulak Rukem I. Beberapa guru sudah sering menggunakan lembar BK untuk menolong siswa-siswi yang sexara khusus membutuhkan perhatian. Beberapa guru yang sempat melakukan Bimbingan dan diketahui langsung oleh KS, kerena konsultasi dan KS tahu saat observasi kelas. Pak Anwar, misalnya memiliki satu siswa yang kadang enggan ke sekolah dan harus disusul. Siswa Bu Lilik, ada yang setiap hari menangis tidak mau sekolah, ada yang diam saja, ada juga yang tidur di kelas saat pelajaran berlangsung. Semua guru yang memiliki, siswa bermasalah selalu mencari tambahan pahala di luar jam pelajaran. Pagi ini Ibu Mala, juga sedang membimbing siswa yang belum dapat membaca dan menulis. Apabila Guru melaksanakan 3 fungsi yaitu mendidik, mengajar, dan membimbing maka jadilah GURU YANG BENAR DAN BENAR-BENAR GURU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar