Laman

Kamis, 02 Oktober 2014

BU RISMA.... APA YANG DICARI ?

     Enerjik, tak kenal lelah, peduli terhadap sesama, menguasai masalah, berapi-api, cepat tanggap, tak gentar, mendunia. Entah apalagi ... kata-kata yang perlu disematkan kepada Beliau. Sosok sederhana dan penuh keibuan selalu saja tampil tanpa kawalan yang ketat. Sepanjang pantai lama kenjeran ( dimulai dari SDN Sukolilo 250 s.d mendekati SD Muhammadiyah 9 ) berjajar kegiatan bakti sosial yang digelar oleh SKPD yang ada di Pemkot Surabaya. Yang paling banyak diserbu adalah pengobatan gratis yang diikuti para lansia.
     Ditengah-tengah pidato yang posisi panggungnya di tengah baksos, selalu bersliweran masyarakat tanpa protokoler seperti layaknya pejabat. Bahkan banyak yang lupa bahwa sosok yang sedang memaparkan kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan Pemkot Surabaya adalah seorang pejabat tinggi di kota Pahlawan. Masyarakat seperti terhipnotis mendengarkan kalimat-kalimat Beliau yang selalu penuh makna.         Kalimat yang selama ini sering didengungkan adalah "JANGAN SAMPAI KITA KALAH DENGAN BANGSA DI ASEAN. JANGAN SAMPAI KEBUDAYAAN KITA DIMILIKI BANGSA ASING. ANAK ORANG TIDAK MAMPU AKAN DAPAT JADI PEJABAT" Kalimat-kalimat ini menjadi dorongan kita semua untuk tetap menjadi bangsa Indonesia yang berbudaya dengan kepandaian. Apabila pidato Beliau ini ditulis, maka satu lembar surat kabar bolak balik isinya kalimat-kalimat penuh manfaat. Di tambah lagi keberanian warga untuk menyampaikan usul-saran-pendapat-bahkan kritik pedas. Semua itu ditanggapi Beliau dengan santai, dan apabila warga yang menyampaikan permasalahan kurang data, Beliau menanggapi dengan sedikit emosi dengan membalik usulan, tapi tidak marah, lho ! Hal ini sekedar meluruskan, agar warga yang usul selalu melengkapi dengan data dan fakta yang jelas. Jadi tidak hanya sekedar "katanya... ". Bila menyangkut SKPD, maka Kepala SKPD diminta untuk mendengar-mencatat-dan menindaklanjuti. Pertanyaan yang menyangkut instansi di luar wewenang Pemkot Surabaya, Beliau menyarankan untuk menyampaikan secara langsung dan tertulis.

     Kegiatan Baksos ini menjadi ajang SKPD untuk menunjukkan pada masyarakat tentang Kinetja yang selama ini dilakukan. Ada SKPD yang semarak, ada yang bekerja, ada yang hanya menunggu. Hal itu sesuai dengan kemampuan SDM SKPD. Ke depan perlua adanya pemilihan stand SKPD Kreatif, Stand SKPD semarak, dan SKPD Unik. Dengan adanya pemilihan ini akan mendorong SDM di SKPD tidak hanya pasif atau menunggu. SKPD harus dibiasakan untuk promosi layaknya SPG yang menawarkan produk. Kegiatan ini dilaksanakn Kamis, 2 Oktober 2014. Kami telah memilih yaitu stand yang semarak (banyak) pengunjung yaitu stand KONSUMSI.
IBU Ir. TRI RISMA HARINI, M.Si DALAM BERBAGAI POSE

DOK BAKSOS PEMKOT DI KEC. BULAK (1)

KEGIATAN BAKSOS SKPD PEMKOT SURABAYA (2)

SKPD DALAM BAKSOS DI KEC. BULAK ( 3 )

WARGA ANTUSIAS DALAM BAKSOS ( 4 )

PETUGAS BAKSOS MELAYANI DENGAN RAMAH  ( 5 )

BAKSOS DI KEC. BULAK OLEH PEMKOT SURABAYA ( 6 )

BAKSOS DI KEC. BULAK BANYAK DIMINATI  PENGUNJUNG ( 7 )

BAKSOS DI KEC. BULAK - DIDAMPINGI BAPAK CAMAT BULAK ( 8 )

BAKSOS PEMKOT SURABAYA ( 9 )

BAKSOS  INI MELIBATKAN RATUSAN SDM SKPD DAN RIBUAN WARGA( 10 )

BAKSOS PEMKOT DI PANTAI LAMA KENJERAN ( 11 )

DUDUK - ANTRE - TERTATA RAPI

MENUNGGU DENGAN TERTIB

WARGA USUL-SARAN-PENDAPAT DI HADAPAN IBU RISMA

BAKTI SOSIAL PEMKOT SURABAYA... RAMAI DAN AMAN

KEGIATAN BADAN PERPUS PEMKOT SURABAYA

STAND PERPUSTAKAAN PEMKOT SURABAYA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar