Laman

Selasa, 30 September 2014

RAPAT GURU

Selasa, 30 September 2014 dilaksanakan rapat berkala tentang permasalahan sejak Akreditasi yaitu :
1.PEMBUKAAN
2. KURTILAS
3. SIAP PADAMU
4. PKG
5. PEMBELAJARAN INOVATIF
6. PENGGUNAAN PERAGA
7. IDHUL ADHA
 8. LAIN-LAIN

9. PENUTUP 
Rapat ini sangat penting sebagai tindak lanjut pertemuan yang secara intensif dilakukan KS terutama manyangkut Cara guru mengajar utamanya KBM Kurikulum 2013.

MELAWAN LUPA ... HARI BERKABUNG NASIONAL

       Selasa, 30 September 2014. Tiap tanggal 30 September kita harusnya memasang Bendera Setengah Tiang. Ada apa ? Siapa yang meninggal ? Pertanyaan ini tidak salah dan harus dijawwab dengan sejarah. Bahkan Walikota Surabaya sampai mengeluarkan Himbauan bahwa tanggal 30 September memasang Bendera Setengah Tiang dan tanggal 1 Oktober menaikkan satu tiang penuh. Sepanjang perjalanan, banyak sekali warga yang tidak taat himbauan ini, bahkan ada Perkantoran, Perguruan Tinggi, dan jalan raya Suromadu sepi dari Bendera setengah. Hanya beberapa kampung saja yang tiap "GANG/JALAN" mematuhi Himbauan tersebut. Hingga pukul 07.30 masih banyak yang lupa. Ketika saya datang di Sekolah, padahal gurunya sudah menyampaikan ke siswa, juga penjaga sekolah telah mengedarkan himbauan ke kelas-kelas. LUPA !
     Bendera masih tetap satu tiang penuh, belum lagi bendera yang ada di masing-masing kelas. LUPA-LUPA-DAN LUPA. Sejarah harus terus diajarkan dan disampaikan kepada siswa dan guru.
JALAN KALIDAMI (atas) DAN SDN BULAK RUKEM I

Senin, 29 September 2014

KONSEP PIPA LANDA dalam OBSERVASI DI KELAS 3

     Senin, 29 September 2014 saatnya observasi di kelas 3. Kali ini dua kelas yang di observasi adalah kelas Ibu Selvy dan Bapak Hari Subagyo. Kelas Ibu Selvy lumayan tenang dan siswa lebih memperhatikan gurunya. 
     Kelas Pak Hari Subagio, siswa lebih banyak riang dan asyik mengerjakan tugas-tugas. Ada yang salah ! Tidak ada ! Kondisi kelas tergantung kepada Pengelola Kelas yaitu guru. Ketika di kelas ternyata siswa benar-benar menjadi SUBYEK bukan lagi menjadi Obyek. Tetapi bukan subyek yang seenaknya tetapi subyek yang perlu dikelola dengan baik agar menjadi bermakna dan bermanfaat. Sebagai pengelola Subyek guru tentunya memiliki style/gaya yang aneka ragam.
KELAS PAK HARI S

KELAS IBU SELVY

Di salah satu kelas, KS memberi semangat pada guru dan siswa untuk belajar lebih baik lagi dan membagi ilmu tentang PIPA LANDA - PAPI DALAN. Artinya dalam menyelesaikan permaslahan tentang OPERASI BILANGAN maka Urutannya adalah Ping-pingan (X) dan Para ( : ) wajib didahulukan pengerjaannya. Setelah itu Suda ( - ) dan Lan ( + ). Juga memberikan pengertian siswa hal-hal dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN. Kata/kalimat seperti ke belakang, mundur, berhutang, ke kiri, ke bawah mengarah pada Konsep Pengurangan. Begitu juga sebaliknya mengarah pada Penjumlahan. Konsep ini yang sering Bapak/Ibu Guru Lupakan. Guru sering masuk pada materi tanpa lebih dahulu memberikan konsep dasar. Mudah-mudahan paradigma ini dapat mengubah pola mengajar guru




Sabtu, 27 September 2014

SANTAI ... TETAP BEKERJA .... TAPI SANTAI

Sabtu, 27 September 2014. Saatnya pengerjaan Bopda dan BOS online dimulai. Hal ini merupakan pekerjaan TU. Untung TU ada dua, sehingga yang satu menyelesaikan Bopda di tambah dengan dengan editing UTS. Yang satunya fokus pada Bosnas yang lebih banyak menyita waktu dengan adanya buku yang sistem pembayaran di berbagai bank dan kantor Pos dengan tambahan dana yang tidak mencukupi sehingga harus mengambil dana Bosnas. Perhitungannya cukup jlimet, mengalahkan kerja akuting yang handal. Bapak/Ibu guru berkutat dengan pekerjaan rotin administrasi sebelum dan setelah selesai mengajar. Ada yang menyusun soal, ada yang melengkapi data "Padamu", dan ada yang terus mengupayakan penilaian KI-1 dan KI-2. Bank Data, Data Kelas, Jornal, dan  RPP selalu terus menerus ditanyakan KS. Hampir semua sudah mengerjakan. Ada yang tuntas dan ada juga yang belum tuntas. Santai tetep bekerja tapi santai. Teman guru, jangan bosan untuk memperbaiki diri sendiri. Apa yang Anda lakukan demi anak bangsa dan profesi yang harus profesional.

Jumat, 26 September 2014

SISWA ENGGAN MASUK KELAS

     Seperti tahun-tahun sebelumnya selalu ada Bapak/Ibu Guru yang diuji dengan profesi kesabaran dan kepiawaian untuk mengajak siswa mau bersekolah. Tidak banyak tapi cukup mengganggu konsentrasi KBM. Setiap tahun siswa yang mogok sekolah selalu saja dengan pola perilaku yang berbeda. Siswa yang mogok berada pada tataran kelas awal (I) dan akhir (VI) di SD. Berbagai alasan dikemukan siswa, yang muaranya dimulai dari rumah. Misalnya janji orang tua yang tidak ditepati. "Kalau kamu mau sekolah akan saya belikan ... . Jika kamu naik kelas akan saya beri hadiah ,,, . Nanti kamu akan saya ajak ... . ".  Setelah anak mau sekolah, naik kelas ... orang tua lupa. Sebab anak ini ingin ditepati janjinya. Lebih parah, bila anak ingin sekolah, hanya karena janji. Apa yang dilakukan anak untuk mogok sekolah ?
1. Menangis, tapi tetap ada di sekolah. Kadang mau masuk kelas.
2. Diam seribu bahasa. Tetap ada di sekolah.
3. Langsung menghilang tanpa tanda jejak.
Angka 1 dan 2 dilakukan siswa kelas rendah. Karena orang tua masih mau mengantar. Jika orang tua jengkel anak di ajak pulang.
Angka 3 untuk anak kelas besar.
Ketiga masalah tersebut tentunya akan dilakukan guru dengan sabar dan guru profesional selalu mencari cara untuk menaklukkan anak-anak khusus, Untuk Kelas rendah guru dapat membantunya di celah-celah istirahat. Orang tiua masih menunggunya untuk komunikasi sehingga muncul deal-deal untuk kebaikan bersama. Untuk kelas besar Guru biasanya mencarinya, lewat siswa dan mendatangi rumahnya. Semua permasalahan akan dapat dikuasai oleh guru. Ini saatnya mengeluarkan jurus BK. Hanya saja guru akan biasa-biasa saja, bila KS tidak memiliki kepedulian akan masalah yang dihadapi oleh siswa-guru-orang tua. 
SISWA ENGGAN MASUK KELAS... MAS HERY (SATPAM) IKUT MERAYU

     Sudah saatnya KS tidak lagi berdiam diri untuk menekuni masalah administrasi dan masalah di luar sekolah. KS harus dapat dan mampu tampil di berbagai situasi sesulit apapun. Jadilah KS sebagai bintang tamu di kelas-kelas. Tidak harus terpaku dengan 6 jam pelajaran yang juga jarang bahkan tidak pernah dilakukan secara profesional. Hanya beberapa KS yang melaksanakan 6 jam mengajar. KS Bursa lebih suka menjadi bintang tamu di semua jenjang kelas atau membimbing siswa tertentu dalam IT di luar Jam mengajar guru. Hal yang paling sulit kita lakukan adalah mendorong siswa untuk berani mengemukan pendapat. Berani maju. Berani bertanya. Berani menjawab. Berani tampil entertaimen/menirukan yang ada di buku siswa. Semoga cita-cita Kurikulum 2013 menjadi inspirasi kita semua. Semoga pula kita semua menjadi INSPIRATOR-MOTIVATOR-INOVATOR BAGI KEMAJUAN BANGSA DI DUNIA, MINIMAL DI ASEAN.

MENJADI BINTANG TAMU DI KELAS I



SENAM BERSAMA MULAI ASYIK

     Men Sana In Corpore Sano. Kuno ! Begitu bila kita mendengar pepatah ini. Memang segala jenis pepatah pasti kuno. Tapi artinya ? Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Seseorang yang ingin sehat pikirannya, haruslah didahului dengan kondisi tubuh yang sehat. Kurang makan, kurang tidur, kurang istirahat akan mengganggu aktivitas otak. Senam adalah salah satu cara yang memberi solusi untuk kebaikan otak kita. Tubuh bugar, otot yang tergerak jadilah aktivitas otak lebih baik. 
     Sejak selesainya pembangunan Gedung SDN Bulak Rukem I dan II, tidak ada alasan untuk tidak dapat bersama. Upacara sudah bersama, saatnya Senam bersama. Semua yang masuk pagi, tidak peduli kelas I ikut senam dengan alunan musik dan irama setiap Jumatnya yang selalu berbeda. Guru PJOK harus aktif dan kreatif mencari warna musik dan gerakan yang up to date. Ajang bertemu dengan semua lapisan stake holder di sekolah tiap se-Minggu sekali akan menunjukkan hal-hal yang baru terutama bagi siswa. 
     Bahkan, ada KS SD lain yang bertanya "Mengapa harus ada Senam Bersama". Sesuatu yang sudah lama dan sebenarnya selalu di perbaharui dan tidak biasanya akan menjadi bahan omongan. Lama tapi Baru atau Baru tapi Lama. Kejayaan suatu sekolah akan sangat ditentukan oleh banyaknya aktivitas yang dapat menampung keinginan siswa-orang tua-guru-dan-masyarakat. Semoga senam ini akan menjadi kegiatan awal bagi aktivitas yang lain. Tidak usah terburu-buru. Satu demi satu kegiatan-kegiatan akan dapat terwadahi. Yang penting KREATIF DAN MAU SUSAH pada awalnya.




Kamis, 25 September 2014

ORANG TUA BELUM AKTIF DI K-13

     Kamis, 25 September 2014, pukul 06.30 s.d 07.30 ke ruang Kelas 5 A. Dengan senang hati dan penuh keceriaan siswa mendapat dua pertanyaan Inti yaitu :
1. Setiap hari saya membaca buku dengan orang tua
2. Setiap pulang sekolah saya menunjukkan buku pada orang tua
3. Sebelum belajar untuk hari esok, saya belajar sendiri/dengan orang lain
Jawaban no. 1 = 100  % tidak
Untuk No. 2 ada siswa yang berdiri 6 anak dan menjawab "Ya" . Setelah di tanya :"Apa buktinya ?". KS menanyakan bukti keaktifan orang tua dengan ttd orang tua. Ternyata tidak ada ! Artinya orang tua belum sepenuhnya terlibat dalam Pembelajaran di rumah.
Jawaban No. 3 masih banyak anak yang belajar tidak ditemani oleh orang tua.
     Ada beberapa pertanyaan menarik dari anak-anak yang antara lain :
1. Bagaimana kalau orang tua saya sibuk ?
2. Mengapa setiap pembelajaran selalu ada "Membaca ?"
3. Mengapa setiap tema judulnya berubah-ubah ?
     Kegiatan bertanya ini sudah merupakan keberhasilan guru dalam menerapkan Saintifik dengan Tanya yang merupakan salah satu dari 5 hal pokok dalam Saintifik. Dari 3 pertanyaan tersebut dapat disimpulkan kurangnya komunikasi orang tua dengan anaknya. Dalam pengajaran di SD inti CALISTUNG menjadi ukuran pokok keberhailan siswa. Setiap tema diberikan juduk berbeda-beda, dengan sub tema yang juga berbeda-beda agar pembelajaran menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Kesan Mapel akan hilang dengan sendirinya, tetapi Muatan yang berupa mapel sebagai penjabaran KD dan Indikator tetap menjadi konsumsi guru dalam menyusun penilaian.
Siswa yang berdiri adalah yang menjawab "YA" soal No. 2

Rabu, 24 September 2014

KS TANYA GURU BERTINDAK

     Sudah saatnya KS jangan hanya menyuruh. Lebih dari itu harus lebih mendalami apa yang diinginkan oleh guru. Salah satunya adalah dengan bertanya. Pola ini kadang belum membuahkan hasil. Bukan berarti guru tidak berbuat apa-apa. Tugas utama guru adalah mengajar. Dalam Kurikulum 2013, tugas mengajar yang tersampaikan lewat KI-3 hanyalah sebagian kecil. Ada tugas lain yang juga penting yaitu membentuk sikap Spiritual (KI-1), dan Sikap Sosial (KI-2). Perubahan paradigma ini kalau tidak segera dimengerti oleh KS, rekan guru akan berjalan sesuai dengan keinginannya. Guru yang enggan membaca akan selalu ketinggalan jaman. Kunci sukses di dunia pendidikan apabila guru sudah terlebih dahulu membaca. K-13 memberikan arahan yang pas, termuat dalam buku guru. Apa saja yang akan dilakukan guru, terekam dengan apik di buku guru. Sudahkah kita dalami Buku Guru yang REVISI ?  Pembuatan RPP sudah dipandu dengan baik oleh buku guru. Mulai dari pemetaan KD, Indikator, Langkah Pembelajaran, Media, Strategi, dan Penilaian Rubrik. Kebiasaan guru yang mendewakan Penilaian Tertulis dalam bentuk Ulangan Harian tidak kita hilangkan. Justru harus ditambah lagi Ketrampilan (KI-4). Pendek kata K-13 adalah solusi tepat bagi masa depan bangsa yang berkarakter dan berbudaya Indonesia.
     Pagi ini, KS untuk kesekian kalinya bertanya pada guru. Ada yang harus saya tanda tangani ? Pelan dan pasti guru-guru telah membuka diri untuk menyodorkan RPP. Ada yang ngeyel bahwa menurut si A, B, C milik saya sudah benar. Ada yang pasrah. Ada yang minta Arahan. Ada juga yang belum. Pekerjaan ini menyangkut ADMINISTRASI. Bagi kami yang penting guru mengajar dulu. Administrasi yang menjadi penghambat akan terus diupayakan untuk perbaikan bersama. Semoga kita semua yang ada di BURSA sadar bahwa yang kita lakukan untuk KEPENTINGAN ANAK BANGSA (MURID).
     Saya mencoba menjemput di kelas yaitu RPP, Bank Data, dan Data Kelas.

Selasa, 23 September 2014

BERBURU BUKU AGAMA K-13

BUKU AGAMA TELAH DIUSAHAKAN
     
     Buku Agama untuk Kurikulum 2013 dicetak oleh penerbit Acarya dari Bandung. Ketika SDN Bulak Rukem I kekurangan Buku Kelas I, maka 3 kali menghubungi Bandung. Hasilnya perwakilan Penerbit di Surabaya tidak ada. Yang ada Penerbit di Sidoarjo. Dengan berbekal nekad untuk satu tujuan agar Siswa dan Orang tua merasa nyaman dengan memiliki Buku, kami mencari lokasi Penerbit dan gudang buku. Akhirnya dengan sederetan telepon, Selasa : 23 September 2014 kekurangan buku kami dapatkan sebanyak 40 buku. Yang sudah terkirim 82. Buku tersebut telah diserahkan kepada guru Agama Kelas I dan tiga orang wali kelas. Lega sudah. Saya tidak punya hutang untuk Pengadaan Buku Kurikulum 2013.                  Sementara itu Buku Tema 3 yang sudah dibayar lebih dulu sudah datang Senin, 22 September 2014 pukul 16.15 dan harus diambil 23 September 2014 di SDN Bulak Rukem II. 
     Pagi hari ( pukul 07.00 ) untuk ke sekian kalinya KS menandatangani Berita Acara Akreditasi di UPTD - BPS 3 Surabaya ( Karena Asesor ada di UPTD-BPS 3 ). Semoga ini merupakan format terakhir dari BAN/BAP.
KE UPTD-BPS SURABAYA 3 BERTEMU TEMAN 



Senin, 22 September 2014

PENDAMPINGAN RPP OLEH NEXT EDU

Sejak pukul 12.00 s.d 13.45 sebanyak 60 orang guru yang terdiri dari 16 orang guru kelas II, 16 orang guru kelas V, 14 orang guru PJOK, 14 orang guru PAI di Kecamatan Bulak pada Senin, 22 September 2014 menyerahkan RPP satu per satu di hadapan lima Pendamping dari NEXT EDU yaitu

UB BERSAMA DAN PENDAMPINGAN RPP

Senin, 22 September 2014 pukul 06.30 dilaksanakan Upacara Bendera bersama antara SDN Bulak Rukem I dan II. Suasana pagi hari sudah lebih baik daripada sebelumnya. Petugas UB dari Bursa sudah siap sejak pabi dengan baik. Setelah selesai Upacara dilaksanakan temu bareng dengan guru-guru. Hasilnya menelorkan beberapa masukan :
1. Kostum Petugas Upacara harap ditampilkan berbeda, misalnya dengan peci dan sarung tangan.
2. Lagu Mengheningkan Cipta dan lagu wajib perlu dilatih kembali
3. Pengibar bendera sudah cukup baik.
4. Pasukan khusus yang dimiliki oleh Sekolah, misalnya UKS dapat ditampilkan.
5. Peserta Upacara tidak hanya kelas VI, tetapi juga di tambah kelas lain yang masuk pagi, misalnya kelas V dan atau kelas I secara bergantian
6. Kondisi lapangan harap diperhatikan kemanannya.
Sebelum KS observasi kelas, ada info bahwa Pelaksanaan K-13 harap ditingkatkan karena sewaktu-waktu akan ada sidak.
a. Observasi di kelas P.Anwar, harusnya pagi ini sudah mulai latihan ulangan. Ketika KS masuk kelas, guru langsung mengubah menjadi pola mengajar dengan menyampaikan materi yang memang sulit yaitu perkalian - pembagian bilangan bulat dan urutan pengerjaan hitung dengan 4 operasi hitung.
b. Observsi di kelas B.Utik, siswa mengerjakan tugas dan diam.
c. Observasi di Kelas B. Mindrati, siswa sedang dialog dengan guru, tenang. Masing-masng siswa memperhatikan
d. Observasi di Kelas B.Nur yang pagi ini dipelajarkan Agama oleh P.Asrofil. Kondisi kelas, siswa sedang mengerjakan tugas.
e. Kelas Ibu Lilik, sedang latihan ulangan. Kondisi tenang.
f. Kelas Ibu Mala yang hari ini ada pelajaran PJOK, awalnya Guru hanya di kelas. Selanjutnya siswa di ajak ke luar kelas. Pemanasan sudah pasti, dan dilanjut dengan pembelajaran memukul dan menangkap bola kasti. Pemukul kasti di bawa oleh guru sendiri yang disesuaikan kepalan tangan siswa.
Siang nanti, pukul 12.00 di SDN Komplek Kenjeran II akan ada pendampingan RPP.

Sabtu, 20 September 2014

GUGUS I DAN II KEC. BULAK SUKSES SUSUN PROPOSAL

     Sabtu, 20 September 2014 mulai pukul 08.00 s.d 10.00 di SDN Kedung Cowek I berdiskusi : Ketua Gugus I dan II, Ketua dan Sekretaris KKG Gugus I dan II, didampingi Koordinator K3S dan Arahan Pengawas TK/SD Kec. Bulak telah selesai menyusun draf Proposal Dana Blok Grant. Juga hadir Ketua KKG PAI Kec. Bulak. Penyusunan ini telah disempurnakan bersama untuk kemudian diajukan kepada Ibu Kasi Kurikulum Dispendik Kota Surabaya. 
     Secara keseluruhan apa yang telah dikerjakan guru-guru sangat berkaitan dengan realita di lapangan. Apabila guru diberdayakan dari GURU oleh GURU untuk GURU hasilnya jauh lebih baik. Guru-gurulah yang memiliki kebutuhan. KS dan Pengawas hanya sebatas memberikan arahan, binaan, dan bimbingan. 
     Sinergi ketiga komunitas ini (Guru-KS-Pengawas) paham IT dan Kebutuhan anak didik akan terjadi revolusi dalam penerapan Kurikulum 2013 di lapangan. Tidak bisa hanya salah satu yang menguasai IT, sebab akan menambah beban TU/Admin yang sekarang ini sudah syarat dengan pekerjaan rotin BOPDA-Bosnas-Laporan Mendadak dan cepat. 
     Penguasaan IT juga tidak cukup apabila Pengawas-KS-Guru tidak mau mengubah pola pikir lama yaitu seadanya. Kurikulum 2013 membutuhkan Guru Imajiner di lapangan, KS Manajerial, dan Pengawas Pembaharu. Kurikulum 2013 adalah Kurikulum Dinamis, yang selalu bergerak mengikuti dinamika perkembangan di lapangan. 
     Bila hari ini kita diam, besok sudah ada perubahan. Tapi apabila hari ini kita BERGERAK, besok akan BERGERAK, dan selanjutnya BERGERAK. Ingin menikmati Kutrikulum 2013 ?  Berbuatlah ! Anda akan berada di atas kapal yang sedang bergelombang. Tergantung Anda sebagai Nakhoda. Apakah akan tenggelam, terhempas, naik-turun, menari-nari, ataiu berhenti ! 
     ANDALAH PEMIMPIN KEBERHASILAN KURIKULUM 2013.YAITU GURU


ALHARHUM BAPAK ACHMAD EFFENDY SUMBANG MAJALAH

     Jumat, 19 September 2014 adalah tepat 100 hari Bapak Achmad Effendy menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Melalui Ibu Hj. Siti Aminah (Buliknya) menyampaikan wasiat untuk memberikan kumpulan Majalah kepada 4 sekolah yang telah ditinggalkannya yaitu SDN Bulak Rukem I, SDN Bulak Rukem II, SDN Komplek Kenjeran II, dan SDN Tanah Kali Kedinding V. Penyerahan dilakukan oleh Siti Aminah di Rangkah Rejo IV/5 pukul 20.30 setelah bacaan Tahlil-Yasin-Tausiyah-dan Sambutan Ketua Pengajian. Hari Sabtu, 20 September 2014 diserahkan KS Bursa kepada Petugas Perpustakaan pukul 10.45. Terima kasih kepada Alharhum dan keluaraganya. Semoga kelak apa yang telah diberikan menjadi amalan jariyah.
PENYERAHAN  MAJALAH  KEPADA  PETUGAS  PERPUSTAKAAN


Jumat, 19 September 2014

MENANTI SHOLAT JUMAT - MENCARI MANFAAT

Jumat, 19 September 2014 pukul 10.15 s.d 11.15 KS mengajak Diskusi dengan guru-guru tentang :
1. Apakah sudah mengisi Dapodik ?
2. Apa saja kendala yang dihadapi saat mengajar ?
Untuk point 1 rata-rata sudah mengisi namun belum upload foto.
Pada bagian poin 2 ada hambatan antara lain :
     1. Ada kelas yang siswanya pada tapel 2014-2015 belum dapat membaca. Kisaran data yang disampaikan ada yang 2, 3, 7 dan 20. Apa Solusinya ? Ada yang menyarankan ke sekolah Inklusi (khusus anak yang terindikasi ABK). Usul yang lain : dikumpulkan untuk mendapat pengarahan dan pembinaan bagi ortu. Sedang siswa yang separuh kelasnya belum dapat membaca, gurunya mengajukan usul untuk diberikan tambahan khusus di luar jam pelajaran. KS menyarankan untuk dapatnya dijadikan PTK dengan judul Peningkatan Minat Baca Siswa Kelas I di SDN Bulak Rukem I Tapel 2014-2015 dengan 4 siklus.
     2. Ada kelas yang memiliki kendala yaitu Siswa sudah dapat membca tetapi belum mengerti isi bacaan ? KS menyarankan untuk dijadikan bahan PTK dengan Judul Peningkatan Pemahaman Bahan Bacaan Siswa Kelas V di SDN Bulak Rukem I Tapel 2014-2015 dengan 3 siklus.
     3. Masih ada yang belum paham Penilaian KI-1 dan KI-2 dalam penerapan. Sebenarnya semua guru sudah membuat format KI-1 dan KI-2, hanya saja belum mencoba sehingga yang terbayang kesulitan. Padahal begitu mencoba akan ketagihan.
     4. Sebelumnya KS menyampaikan akan pentingnya TV Edukasi pada portal Kemdikbud.go.id.,  lewat situs : http://tve.kemdikbud.go.id/   Guru juga dapat mengambil Video Pembelajaran dari Kemdikbud. lewat situs  http://video.kemdikbud.go.id/video/play/   
     5. Pagi hari Alhamdullillah, Senam bersama siswa SDN BuLak Rukem I dan II beserta guru sudah berjaalan dengan lancar. Semoga menjadi awal yang baik untuk kita semua. Persahabatan, Kesatuan dalam gerak langkah dengan satiu tekad CERDASKAN ANAK BANGSA DIMANAPUN ANDA BERADA, SEBELUM KAIN KAFAN MENYELIMUTI KITA.


Kamis, 18 September 2014

KE UPTD-BPS V, MEMBAGI BSM, ke BANK JATIM

     Kamis, 18 September 2014 pagi hari pukul 7.25 ke UPTD - BPS Surabaya V dengan agenda :
1. Menyerahkan berita acara SKHUN ASLI dari 14 SDN-SDS, namun masih kurang foto pada CD
2. Menemui/mengisi Buku Tamu Kepala UPTD untuk kembali lagi minta guru Kelas IV
3. Bank Data, Data Kelas dan Promes sudah memperoleh semua
4. Pesan dari Bapak Joko, untuk menghadap Ibu Rifda seccepatnya terkait surat Bapak Hari Subagyo
5. Menemui Pengewas dan melaporkan bahwa Nilai Calistung telah dibagikan kepada SDN/SDS dan MI, juga SKHUN asli. Menurut Beliau akan ada guru untuk mengisi kelas IV Minggu depan
6. Bapak Hari Prayitno, Penataran Gizi di AULA Dispendik Jagir
     Pukul 12.00 membagi Surat Keterangan BSM kepada wali murid penerima BSM yang telah memiliki ID Bank dari Pemerintah.
     Pukul 13.30 ke Bank Jatim Cabang Pogot mengurus pergantian Bendahara.
Untuk pergantian Bendahara ada 6 berkas yang harus dikumpulkan oleh KS dan Calon Bendahara ": :
1. KTP
2. NPWP
3. SURAT MUTASI (YANG LAMA DAN PENGGANTI)
4. SURAT KEPUTUSAN BOPDA/BOSNAS
5. SURAT KETERANGAN KS
6. BUKU BANK
Untuk No. 1 s.d 5 dibuat rangkap 3 karena Buku Bank yang akan diganti ada 3 yaitiu Bopda-Bosnas-Tampungan
Betrkas tersebut diproses untuk dibawa ke Bank Jatim Basuki Rachmad. Selesainya Selasa.

Rabu, 17 September 2014

PEMBENTUKAN PANITIA PENTAS SENI

Rabu, 17 September 2014 di SDN Bulak Rukem II dilaksanakan Rapat Pentas Seni untuk Kecamatan Bulak yang dihadiri oleh TK, SD, SMP, dan SMA. Acara berlangsung pukul 10.00 s.d 12.00. Telah disepakati bahwa urutan lomba didahului oleh TK dan diakhiri oleh SMA/SMK. Ketua Ibu Agustin. Acara dipandu oleh Bapak Rudy dan Ibu Djanu. Pelaksanaan Lomba, tgl. 4 Nopember 2014. Pendaftaran terakhir hari Senin, 22 September 2014. Setelah itu diadakan Undian berdasar para pendaftar. MC : Bapak Sofyan dan Bapak Ismono.

Selasa, 16 September 2014

MENONTON VIDEO PAK MUNIB CHATIB

          Selasa, 16 September 2014 mulai pukul 11.15 s.d 13.30 teman guru K-13 yaitu Guru Kelas I-II-IV-V dan Mapel PAI menonton Video Pak Munib Chatib tentang pembelajaran Saintifik. Sebelumnya guru K-13 diberi lembar tugas tentang pengertian pendekatan Saintifik dan Pembelajaran Saintifik. Sebagian telah mengenal ATMCP, namun masih secara urut dalam penyampaian bentuk Metode. Sedang dalam Pembelajaran Saintifik, guru Bursa dalam observasi sudah melaksanakan dengan baik. 
          Tiba giliran tentang Penilaian masih saja 'BINGUNG". Hanya saja ini sebagian kecil guru, yang lain sudah mulai paham. Untuk KI-1 dan KI-2, KS menanyakan apakah semua pendidikan karakter harus dilaksanakan semua guru dalam satu semester ? Rata-rata menjawab YA. Padahal dalam buku Guru halaman (ix) di Kelas I dan II hanya mengisyarakan 2 hingga 3 pendidikan Karakter untuk tiap semester yang dipilih melalui Keputusan Sekolah. Artinya pada KI-1 cukup 2 saja. Pada KI-2 cukup 3 saja. Misalnya pada KI-1 kita pilih berdoa dan ketaatan beribadah. Pada KI-2 kita pilih Jujur, Disiplin, dan Tanggung Jawab. Apakah nanti sesuai dengan RAPOR ONLINE ?
INI DASAR HUKUMNYA :
Penilaian Sikap atau Karakter Siswa
1. Pada semester 1, berbagai sikap atau nilai karakter yang akan dikembangkan
meliputi: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, patuh
terhadap tata tertib, teliti, kasih sayang, kerja sama, menghargai, dan
sebagainya.
2. Untuk mencapai sikap atau nilai karakter tersebut, selain dilakukan secara
tidak langsung melalui berbagai aktivitas pembelajaran yang dilakukan, guru
diharapkan dapat melakukan penilaian secara langsung atas ketercapaian
nilai karakter tertentu pada diri siswa. Langkah-langkah di bawah ini dapat
dijadikan pertimbangan untuk melakukan penilaian.
a. Mengingat kendala yang ada, terutama ketersediaan waktu, maka dalam
1 semester, guru dapat menentukan 2 atau 3 nilai karakter yang akan
dikembangkan dan dinilai secara langsung. Jenis karakter yang akan
dikembangkan, hendaknya menjadi keputusan sekolah, meskipun tidak
menutup kemungkinan, dalam satu kelas ada tambahan 1 atau 2 nilai
karakter lain, sesuai dengan kebutuhan di kelas tersebut.
b. Misalnya dalam semester 2 ini, nilai karakter yang akan dikembangkan
adalah:
• Disiplin
• Kerja sama
• Percaya diri :


Senin, 15 September 2014

RAKER KS DI CONVENTION HALL

Senin, 15 September 2014 di Convention Hall, Jl. Arif Rachman Hakim dilaksanakan Raker gelombang I yang diikuti KS Negeri/Swasta dan Pengawas Wilayah UPTD I-IV-V, pukul 07.30 s.d 15.30. Nara sumber yang memberikan materi adalah :
1. Ibu Walikota Surabaya
2. Ibu Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya
3. Bapak Munif Chatib dari Pengarang Buku Tematik
4. Ibu Kasi Kurikulum
5. Bapak Martadi dari Unesa
          Dalam pidatonya yang dikemas dalam bentuk rekaman (Ibu Walikota ada di Jakarta), Ibu Ir. Tri Risma Harini, M.SI menekankan pentingnya menyiapkan siswa tahun 2015 agar dapat bersaing dengan anak-anak di Asean. Terlebih dahulu acara dibuka oleh Kepala Dispendik Kota Surabaya yang menyampaikan akan 3 hal dalam Raker hari ini yaitu Surabaya sebagai kota Literasi, Permasalahan Kurikulum 2013, dan Masalah tenaga Pendidik dan tenaga kependidikan.
          Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya (Ibu Arini Pakistyaningsih, S.H, M.M ) menyampaikan makalah tentang Mengembangkan Budaya Literasi di Kota Surabaya.yang antara lain ada 7 tempat umum/fasum yang harus menyediakan Perpustakaan atau Sudut baca yaitu tempat pelayanan kesehatan, pendidikan, ibadah, perkantoran, perbelanjaan, rusun/hotel, dan tempat rekreasi atau hiburan. Bila tidak akan ada denda maksimal 50 juta. Makalah ini dilanjut oleh Bapak Satria Dharma (Mitra Pustaka) 0811-5454-30 tentang budaya membaca dengan mengambil makalah dari IQRA' yaitu ayat yang pertama kali diberikan Malaikat Jibril pada Nabi Muhammad, SAW
          Bapak Munif Chatib (Pengarang Buku Tematik) mengambil tema makalah Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Proses Belajar Mengajar. Dalam tayangan ini Beliau menyampaikan tentang perbedaan mengajar dengan Pendekatan Saintifik dan Pembelajaran Saintifik. ( Direkam sendiri oleh KS ).
         Ibu Kasi Kurikulum Dra. Munaiyah, M.Pd menyampaikan kembali tentang alasan Rapor Online dengan 4 Sistem Penilaian Sikap yaitu KI-1 dan KI-2 yang tidak harus dilaksanakan semua. Sekolah dapat memilih minimal 3 dari KI-1 dan 2. Intinya : ambil KI-1 dan 2 dengan Pemetaan  KD berdasar mapel PKn, BI, Matematika, PJOK (Kelas I dan II), di tambah IPA - IPS (untuk Kelas IV-V), buat indikator dan terapkan pada PD-PO-PTS. Hasil akhir mengarah pada MODUS. Untuk KI-3 yaitu Pengetahuan, dalam pembuatan soal berbentuk Lisan-Tertulis dan Tugas mengarah pada KD yang ditentukan. Penilaian akhir  dengan mengarah pada rerata. Untuk KI-4 Nilai akhir pada optimal. Praktik-Proyek-dan Fortofolio.
          Bapak Martadi dari Unesa memandu Diskusi 3 Kelompok besar dalam Komisi :
a. Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan
b. Implementasi Kurikulum 2013
c. Mengembangkan Budaya Literasi
Hasil pendapat peserta sepedas apapun tetap diapresiasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Tgl 16 Sept 2014 dilanjut UPTD II dan III, 17 Sept 2014 SMP, 18 Sept 2014 SMA/SMK.












Sabtu, 13 September 2014

PEMBAGIAN SKHU ASLI - KKG GUGUS - SMB KEBUN BIBIT

Sabtu, 13 September 2014
1. Pukul 09.00 Guru-guru K-13 ( Kelas I-II-IV-V-Mapel Agm-Mapel PJOK ) Gugus I dan II Kec. Bulak berkumpul di SD Muhammadiyah 9 untuk melaksanakan Kegiatan KKG dengan menyusun Proposal Kegiatan Gugus dan menyusun RPP. Acara ini dipandu oleh Pengawas TK/SD dan Ketua-ketua Gugus. Pengurus KKG dan Guru-guru Pendamping menyusun Proses on untuk Minggu depan.
2. Pukul 09.50 di Kebun Bibit Surabaya dalam rangka HAN, SDN Bulak Rukem I mendapat kesempatan dari Bapak Camat Bulak untuk menampilkan musik perkusi dalam lagu Perkakas Dapur untuk SMB ( Surabaya Mencari Bakat ).

3. Pukul 12.00 dimulai Pembagian : Rapor - Ijazah - SKHUN kepada Wali Murid. Untuk SKHUN baru di terima sekolah hari Kamis (11 Sept 2014) dan Sabtu sudah dibagikan. Jadi hanya dalam waktu dua hari. Yang sudah mengambil 115 dari 128 siswa. Pengambilan didahului oleh cap 3 jari kiri oleh siswa mulai pukul  08.30.


CONTOH RPP KELAS : I
Tahun lalu guru-guru Kelas I dan IV telah menyusun RPP
Hasilnya ada di bawah ini ! Silakan di telaah ! Apa Kekurangannya ?



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan pendidikan       :  SEKOLAH DASAR
Kelas / semester           :  1 / 1
Tema / Subtema           :  1 / 3  (Diriku / Aku Merawat Tubuhku)
Pertemuan ke               :  1
Semester                      :  1   (satu)
Alokasi waktu               :  1 Hari  (6 x 35 menit)

A.    KOMPETENSI INTI
1.     Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.     Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3.     Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
4.     Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B.    KOMPETENSI DASAR
BAHASA INDONESIA
3.2  Mengenal teks petunjuk / arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.2  Mempraktikkan teks arahan / petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu.
 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
3.4  Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan, kaki dan pakaian.
C.    INDIKATOR
BAHASA INDONESIA
1.     Menjelaskan secara lisan cara – cara merawat tubuh
2.     Menjelaskan secara llisan bagian – bagian pada diri kita yang harus dijaga kebersihannya
3.     Menjelaskan benda – benda yang biasa digunakan untuk menjaga kebersihan tubuh  
4.     Menggambar benda – benda yang biasa digunakan untuk menjaga kebersihan tubuh
5.     Menghubungkan benda dengan gambar anggota tubuh yang sesuai
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
1.     Menjelaskan cara – cara merawat tubuh
2.     Mempraktekkan cara – cara merawat tubuh
3.     Menunjukkan perilaku menjaga kesehatan tubuh
D.    MATERI
BAHASA INDONESIA
1.     Anggota Tubuh
2.     Benda – benda untuk merawat anggota tubuh
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
1.     Mempraktekkan cara merawat anggota tubuh
E.    TUJUAN
1.   Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan cara – cara menjaga kebersihan tubuh dengan benar.
2.   Setelah melihat contoh dari guru, siswa dapat mempraktikkan cara mencuci tangan dengan benar.
3.   Setelah bertanya jawab, siswa dapat mejelaskan cara – cara merawat tubuh.
4.   Setelah berdiskusi, siswa dapat memasangkan kartu kegiatan merawat tubuh dengan benar.
F.    MATERI PEMBELAJARAN
1.     Kebersihan diri dan lingkungan
2.     Cara Merawat anggota tubuh    
G.    PENDEKATAN & METODE
Pendekatan         :    Scientific
Strategi               :    Flash Card, Applied Learning
Teknik                 :    Example Non Example
Metode               :    Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah
H.      KEGIATAN  PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1.     Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
2.     Melakukan komunikasi  tentang kehadiran siswa
3.     Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak
4.     Meminta informasi dari siswa mengenai kegiatan piket yang telah dilaksanakan pada pagi hari dan bertanya tentang hubungan antara keberihan kelas dengan kenyamanan kegiatan pembelajaran.
5.     Menginformasikan Tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang “Diriku / Aku Merawat Tubuhku”

10 menit
Inti
1.   Siswa diminta mengamati gambar/poster.
2.   Guru menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri sendiri maupun lingkungan .
3.   Guru menanyakan apa saja pada diri kita yang harus dijaga kebersihannya, mengapa dan bagaimana.
4.   Guru menanyakan apa saja pada lingkungan yang harus dijaga kebersihannya, mengapa dan bagaimana.
5.   Siswa diminta maju ke depan kelas.
6.   Siswa menjelaskan gambar meliputi penjelasan kegiatan dan tujuan. Misalnya gambar orang berolahraga supaya badan sehat, di bawah bimbingan guru.
7.   Guru mengingatkan kembali mengenai kegiatan – kegiatan yang dapat dilakukan untuk merawat tubuh seperti mandi, keramas, mencuci tangan dan mencuci kaki.
8.   Guru bertanya pada siswa bagaimana cara – cara mereka dalam merawat tubuh.

80 menit

9.   Siswa diajak untuk membersihkan kelas dan sekitarnya.
10. Setelah selesai guru mengajak siswa untuk mencuci tangannya.
11. Guru mencontohkan cara mencuci tangan dengan benar.
12. Guru menyampaikan bahwa merawat dan menjaga kebersihan tubuh merupakan salah satu bentuk syukur pada Tuhan atas anugerah yang telah diberikan-Nya.
13. Rangkum jawaban seluruh siswa, kemudian tanyakan kepada siswa mengenai benda – benda yang mereka gunakan dalam merawat tubuh.
14. Setelah seluruh siswa mencoba menjawab, guru berkata bahwa guru memiliki satu kotak rahasia (kotak dapat berupa kardus bekas sepatu). Kotak tersebut telah berisi peralatan mandi seperti sabun, sampo, sikat gigi, dan odol.
15. Keluarkan satu persatu dari dalam kotak sambil bertanya pada siswa, “Apakah kalian menggunakan (sabun)?” dan seterusnya.
16. Diskusikan bersama siswa kegunaan dari benda – benda merawat tubuh tersebut. Siapkan 4 set kartu kegiatan merawat tubuh serta benda – benda untuk merawat tubuh.
17. Bagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk memasangkan kartu – kartu tersebut.
18. Setelah memasangkan kartu, minta siswa untuk mengerjakan latihan yang terdapat pada buku siswa.
19. Sebagai penutup guru mengingatkan siswa untuk mandi dan keramas secara teratur.
20. Sebagai penutup guru menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan.

105 menit

Penilaian proses:
a.   Guru berkeliling mengamati kerjasama anak dalam mengerjakan tugas.
b.   Menilai kerjasamanya, tanggung jawabnya, kedisiplinannya, ke aktifannya, mendominasi atau tidak dsb)
c.   Menilai dengan lembar pengamatan perilaku.




Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu

Media dan bahan pembelajaran
·     Gambar / poster kegiatan merawat tubuh.
·     Sabun cuci tangan.
·     Potongan kertas (kartu) dengan gambar kegiatan merawat tubuh seperti pentingnya tidur, makan, mandi, cuci tangan, dan cuci kaki.
·     Kardus bekas pasta gigi, sabun dan lain – lain.
·     Kartu – kartu kegiatan merawat tubuh.
Keterangan:
Diharapkan diskusi akan berkembang pada pembahasan kebersihan anggota tubuh yang lainnya yang akan berdampak pada kesehatan. Kegiatan merawat anggota tubuh merupakan cerminan dari kebersihan dan kesehatan. Siswa yang sedang berdiskusi (berpikir berpasangan) akan berdampak pada kerjasama yang baik, dan hasilnya merupakan cerminan dari sikap bertanggung jawab.



1.  Semua kelompok mengamati, memikirkan dan menganalisis gambar dikaitkan dengan tema yang sedang dipelajari.
2.  Guru memanggil salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya (mengkomunikasikan dan konfirmasi), memberi kesempatan kelompok lain untuk mendengarkan dan memberikan pendapatnya.



3.  Mengajak semua siswa untuk membersihkan kelas dan sekitarnya :
·      Guru mengamati sikap siswa dalam membershkan kelas dan sekitarnya
·      Menilai siswa kerjasamanya, tanggung jawabnya, kedisiplinannya, ke aktifannya, mendominasi atau tidak dsb)
·      Menggunakan format pengamatan



4.  Guru mengajak bertanya jawab tentang makna lagu.
·       Mandi menggunakan ….
·       Menyikat gigi menggunakan …..
·       Keramas menggunakan ….



5.  Menugaskan siswa untuk bercerita (berdasarkan gambar) (mengkomunikasikan)
Guru Mengamati cara siswa dalam BERCERITA (penilaian proses)



6.  Guru dan siswa bersama-sama siswa membuat kesimpulan tentang tubuh yang bersih dan sehat



7.  Menasehati siswa agar membiasakan hidup sehat.


Penutup
1.   Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari

15 menit

2.   Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
3.   Melakukan penilaian hasil belajar



4.   Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)


  • Mengamati sikap siswa dalam berdo’a (sikap duduknya, cara membacanya, cara melafalkannya dsb)
  • Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna dalam berdo’a, maka setelah selesai kegiatan berdo’a, langsung diberi nasehat agar besok kalau berdoa lebih disempurnakan


I.       SUMBER DAN  MEDIA
·         Diri anak
·         Lingkungan keluarga
·         Lingkungan sekolah
·         Buku Tematik Kelas I
·         Buku Pengembangan Diri Anak
·         Gambar/contoh langsung karya cetak  dengan berbagai bahan alam dan bentuk
J.      PENILAIAN
  1. Prosedur Penilaian
a.     Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir
b.    Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir)
  1. Instrumen Penilaian
a.     Penilaian Proses
1)   Penilaian Kinerja
2)   Penilaian Produk
b.    Penilaian Hasil Belajar
·      Pilihan ganda
·      Isian singkat
·      Esai atau uraian

Mengetahui,
Kepala SDN Bulak Rukem  I  No. 258




Drs. RUDY SUGENG PRAYITNO
NIP  19611120 198201 1 008


 


                                         Guru Kelas I B




                                         MINDRATI, S. Pd.
                                                                        NIP.               ………………………….            


 
 









PENILAIAN NON TES:

A.      Penilaian Kinerja
1.      Kinerja dalam Bercerita dan Mempraktikkan Cara Mencuci Tangan

No.
Kriteria
Terlihat
(√)
Belum Terlihat
(√)
1.
Kemampuan bercerita berdasarkan gambar
…..
…..
2.
Kepercayaan diri dalam bercerita
…..
…..
3.
Kemampuan dalam mempraktikkan cara mencuci tangan
…..
…..


2.     Penilaian Kinerja dalam Permainan Bangun Ruang

No.
Kriteria
Terlihat
(√)
Belum Terlihat
(√)
1.
Ketepatan memilih Gambar
…..
…..
2.
Antusias mengikuti permainan
…..
…..


DINAMIKA

MACAM-MACAM TEPUK
LAMPIRAN DINAMIKA
TEPUK SATE
(TEPUK TANGAN  3X )
TUSUK-TUSUK
(TEPUK TANGAN  3X )
BAKAR-BAKAR
(TEPUK TANGAN  3X )
KIPAS-KIPAS
(TEPUK TANGAN  3X )
BERI KECAP
(TEPUK TANGAN  3X )
MAKAN ENAAAAK

TEPUK NYAMUK
(TEPUK TANGAN  3X )
GIGIT GIGIT
(TEPUK TANGAN  3X )
GATAL-GATAL
(TEPUK TANGAN  3X )
GARUK GARUK
(TEPUK TANGAN  3X )
ENAAAAK