Laman

Rabu, 30 April 2014

MENGAPA KALAH LOMBA ?

     Dalam suatu perlombaan atau pertandingan, semua orang/regu/kelompok ingin menang. Untuk mencapai kemenangan di samping harus berlatih dalam jangka waktu lama, juga ada Kriteria yang berupa petunjuk atau teknical meeting. Petunjuk ada yang sudah baku dan ada pula yang berupa kebijakan.
     LOMBA SENI DAN KETRAMPILAN :
Lomba ini penjuriannya membutuhkan indikator yang berupa petunjuk dan hasil pertemuan sebelum lomba. Sifatnya subyektif. Yang termasuk jenis ini adalah : Lomba Menyanyi, Menggambar, Pantomim, Menari, Baca Puisi, Kaligrafi, Membatik, Kriya Anyam, Musik Perkusi, Gamelan, Tetembangan, Story, Pidato, Peragaan Busana, Cak dan Ning. Dewan juri harus dipilih orang-orang yang netral dari berbagai disiplin ilmu. Mereka bukan pelatih salah satu peserta lomba.
     PERTANDINGAN OLAH RAGA :
Berbagai macam cabang lomba : catur, bulu tangkis, tenis meja, sepak takraw, Voley, Sepak bola,  Tecnical meeting sangat menentukan obyektivitas. Wasit juga harus dipilih orang-orang yang tidak melatih salah satu peserta dan harus netral. Begitu juga lomba renang, lari, lempar,dan  lompat.
     LOMBA PENGETAHUAN ATAU AKADEMIK :
Lomba Olimpiade Matematika, IPA, siswa Berprestasi, Guru dan KS Berprestasi.
Apabila Lomba ini dilaksanakan dengan pemberian soal Pilihan Ganda, maka hasilnya pasti obyektif. Tentu saja naskah soal dibuat oleh orang yang tidak mempunyai kepentingan untuk kemenangan pihak tertentu. Hasilnya berupa angka. Tambahan fortofolio, Talenta Bakat,  Paparan Karya Tulis, dan Wawancara akan menghasilkan nilai subyektivitas. Hanya saja apabila indikator diberikan sejak awa sebagai suatu kisi-kisi, maka subyektivitas akan berkurang dan lomba menjadi sangat transparan. 
    Peraturan baku yang diatur kembali dalam kebijakan hanya akan menambah kekecewaan pihak tertentu. PINTAR TIDAK CUKUP.
Contoh : Lomba Siswa Berprestasi. Siswa Pintar ternyata kelas VI maka tidak diakui hasil kemenangannya. Begitu juga cabang olah raga yang sebelumnya ditentukan kriteria dari segi umur.
     Lomba Guru Berprestasi. Aturan Lomba masa kerja minimal, ijazah minimal, mempunyai karya tulis yang sesuai. Apabila aturan ini dibuat kebijakan maka tetap saja ada peserta penggembira. Begitu juga dengan KS BERPRESTASI. Saat wawancara ternyata sudah ditentukan bahwa KS DI SEKOLAH TERSEBUT MINIMAL TETAP 4 TAHUN. Bila kurang tidak akan diperhitungkan. Ijazah memang minimal S-1, namun apabila ada yang S-2 maka ijazah S-1 kurang diperhitungkan. Pemaparan PTK/PTS sebaik apapun, dengan nilai tulis setinggi mungkin, dan fortofolio setebal apapun akan kalah dengan Kriteria awal. Menjadi penggembira memang harus gembira. Apapun Keputusan dari suatu kebijakan masih kalah dengan aturan baku yang memang seharurnya dilaksanakan dan dipatuhi. 
     Selamat kepada yang menjadi juara apapun. Pengalaman dan persahabatan peserta lomba/pertandingan  lebih berharga dari segalanya. Ingat pada akhirnya kita akan kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa.
















Selasa, 29 April 2014

RAPAT K3S BULAK

Di SDN Sukolilo, Selasa 29 April 2014 pukul 08.00 - 12.00 dilaksanakan pertemuan K3S dengan Agenda :1. Persiapan Peringatan Hardiknas di Kec. Bulak, tanggal 2 Mei 2014. Untuk SDN Bulak Rukem I mendapat bagian. ( 13 siswa dan 2 guru pendamping untuk ikut upacara dan 1 guru menjadi Ajudan Pak Camat.
2. Penyelesaian editing soal USEK non Unas. (untuk 5 Mapel)
3. Administrasi untuk Usek.
4. Persiapan Raker KS.
5. Himbauan untuk ikut lomba yang diselenggarakan Dispendik Kota Surabaya.
Di  SDN Bulak Rukem I berlangsung Supervsi dengan penampilan Bapak Asrofil, yang sudah dirancang oleh Koordinator Kurikulum.

Di samping itu dua orang guru yang menjadi andalan dalam penyusunan PTK di SDN Bulak Rukem I ( Ibu Selvia dan Bapak Anwar) dibantu oleh TU sedang merevisi Makalah buatan KS tahun 2003 untuk menjadi Karya Tulis Ilmiah. ( pukul 07.30 hingga 17.00 )




Senin, 28 April 2014

LOMBA SISWA BERPRESTASI

DI SD Intan Permata Hati Jalan Kedung Baruk ( dekat Stikom ) diadakan lomba yang diikuti perwakilan siswa terpandai pa dan pi di masing-masing Kecamatan. Acara berlangsung pukul 08.00 s.d pukul 10.00 dan dilanjutkan Penjurian hingga puku 12.00 untuk memperoleh 5 terbaik putra dan 5 terbaik putri untuk selanjutnya menampilkan bakat/talentanya.


Minggu, 27 April 2014

PENINGKATAN KETAKWAAN SISWA KELAS VI

Minggu, 27 April 2014 Siswa Kelas VI SDN Bulak Rukem I melaksanakan kegiatan peningkatan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara beribadah ke Masjid Ampel dan melaksanakan Istigosah di Areal Makam Sunan Ampel. Acara ini dipimpin bergantian oleh Bapak Buroidah dan Asrofil. Acara digelar dengan khidmat dengan didampingi oleh bapak/ibu Guru. Berlangsung pukul 07.00 s.d 10.00. Acara dinajut ke Masjid Cheng Ho untuk mendengarkan pencerahan dari Bapak Achmad tentang Kejujuran dan Belajar yang sungguh-sungguh dalam menghadapi Usek. Siswa Perempuan lebih menghayati dengan apa yang disampaikan oleh Bapak/Ibu Guru. Siswa laki-laki kebanyakan kurang serius. Lebih banyak bergurau saat mendengarkan ceramah. Mudah-mudahan untuk renungan kita bersama.




Jumat, 25 April 2014

LOMBA GURU DAN KS BERPRESTASI

Jumat, 25 April 2014 di SMKN 6 Guru TK, SD, SMP, SMA, SMK dan KS TK, SD, SMP, SMA mengikuti lomba Guru dan KS berprestasi sebagai kegiatan tahunan yang selalu diadakan oleh Kemdikbud. Kali ini seleksi tingkat Kota Surabaya diikuti oleh perwakilan masing - masing dari 31 Kecamatan. Peserta mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 100 soal secara bersama - sama, pukul 08.30 - 10.30. Dalam sambutannya Kadispendik Kota Surabaya mengharapkan agar peserta mengerjakan dengan sungguh - sungguh. Ketika di panggung 2 Orang pemenang Tingkat Nasional yaitu Guru berprestasi Tahun 2013, peringkat 2 dan juga KS berprestasi di daulat untuk menyampaikan hal yang pernah di lakukan pada saat lomba.

Selasa, 22 April 2014

SEMAKIN CANGGIH

Terhitung mulai tanggal 22 April 2014 s.d 3 Mei 2014, KS melaksanakan fungsi edukatif dengan melihat perkembangan guru mengajar. Hari pertama dibuka dengan penampilan apik dan menarik oleh Bp. Anwar dan Ibu Winarni. Bedanya Bp. Anwar menyiapkan jadual dan sudah konsultasi. Ibu Hj. Winarni tanpa konsultasi meminta KS untuk diskusi di Ruang Kelas bersama siswa. Dua-duanya sudah sangat baik dari segi penampilan IT. Hal ini tidak terlepas peran tenaga kebersihan dan keamanan yang selalu sigap ketika harus menyiapkan peralatan yang terdiri atas Laptop, LCD, dan Audio. Kesiapan mengajar yang sudah terlatih akan memudahkan siswa untuk mendapatkan Ilmu Pengetahuan yang mumpuni sesuai dengan perkembangan jaman. Semoga guru-guru lain menyusul dengan lebih baik lagi.

DOKTER KECIL

Salah satu bagian dari UKS adalah dokter kecil. Kegiatan ini sebenarnya sudah ada pembinanya. Entah mengapa Pembina UKS tidak pernah mengambil Peran Utama. Beliau ini hanya selalu minta arahan dan petunjuk. Akibatnya siswa kurang terlatih dan terjadual. Pukul 10.00 Kader Dokter Kecil yang pernah mendapatkan pelatihan di Universitas Hang Tuah dan ada juga yang telah dikirim sebagai Kader UKS tingkat Jawa Timur berkenan mempraktikkan kemampuan yang diperoleh melalui pelatihan. Semoga Bapak/Ibu Kader UKS sadar akan pentingnya ilmu bagi semua siswa dengan sistem kader mengkader.

Senin, 21 April 2014

RAPOR ONLINE K-13

Senin, 21 April 2014 di ruang Perpustakaan sekitar pukul 11.50 s.d 13.00 KS dibantu tenaga Kebersihan mengusung layar LCD yang berisi materi Penilaian Rapor Online bagi guru kelas II dan V yang akan mendapat pembekalan di SMPN 11 Surabaya. Saat layar ditancapkan ada guru yang sedikit keberatan. Tempat yang seharusnya untuk santai diusik oleh Kepala Sekolah dengan Materi Kurikulum 2013. KS tidak peduli dengan hal tersebut. Sebab yakin bahwa Metode yang terbaik adalah "TURUTAN" yaitu suatu Metode pemberian Materi yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus. Tidak peduli apakah Seminar, Workshop, Pembinaan, Rapat dan segala bentuk pertemuan tidak akan ada hasilnya apabila kurang ada kesadaran untuk mencerna sesuatu yang baru. Manusia jaman mapan selalu tidak ingin berubah dan mengubah. Manusia modern harus mau dan betani berubah setiap saat. Imbangan kemajuan di bidang teknologi, globalisasi, dan inovasi adalah pencerahan. Kapanpun, dimanapun, dalam situasi yang sesempit mungkin, marilah kita selalu mengambil peran. Jadilah Pemeran UTAMA dalam dunia pendidikan.
Teman-teman Bursa yang tergabung dalam :
a. Koordinator Umum
b. Koordinator Kurikulum dan Kesiswaan
c. Koordinator Sarana dan Prasarana
d. Koordinator Keuangan
beserta selauruh anggota PNS dan Non PNS merupakan ujung tombak kemajuan pendidikan di Indonesia.
Untuk tahap I dikirim Bp. Sujito dan Ibu Winarni di SMPN 11 ( 22 s.d 24 April 2014, pukul 12.00 )

Minggu, 20 April 2014

TARI BUKU 1000 SISWA

Bertempat di Taman Surya ( Balai Kota Surabaya ) 1000 siswa lebih memecahkan rekor MURI dalam Peragaan Tari Buku dalam rangka Menyambut Hari Buku Internasional. Di samping itu Dewi Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, M.ST untuk kesekian kalinya mendapat penghargaan dari Dunia sebagai Kota Masa Depan Inovasi dari Inggris. Dalam kesempatan ini Muspida Kota Surabaya hadir di panggung bersama dengan Ketua DPRD II Surabaya. Tentu saja Kepala Dispendik Kota Surabaya dan Kepala UPTD - BPS. Masyarkat juga menyambut dengan antusias. Bahkan sebelum turun panggung ada anak-anak kecil yang ingin menyalami Sang Dewi Kota Surabaya. Dalam Pidatonya selalu saja menyebut "Teima Kasih kepada Sekolah". Acara ini dihelat Minggu, 20 April 2014


Sabtu, 19 April 2014

MENYONGSONG HARI KARTINI

Sabtu, 19 April 2014 diselenggarakan Kirab dan Peragaan Busana Hari Kartini. Kirab mengambil rote Jl. Kyai Tambak Deres-Jl. Suromadu-Bulak Rukem Timur II-Bulak Rukem Timur I-Jl. Kyai Tambak Deres ke Sekolah. Juga ada penampilan musik dan lagu. Guru-guru juga berpartisipasi dengan menampilkan busana daerah.

BIOGRAFI RA KARTINI dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kartini
Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI.
Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi[2], maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Kartini bersama suaminya, R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat (1903).
Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.
Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.
Sekolah Kartini (Kartinischool), 1918.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.




Kamis, 17 April 2014

HARUSKAH MARAH ?

Mengapa guru marah pada siswa ?
     Pertanyaan ini sering diajukan oleh siapapun, termasuk siswa. Banyak hal, banyak faktor, dan masalah. Salah satunya adalah pelanggaran peraturan disiplin di sekolah. Tapi hal ini bersifat umum. Ada yang lebih khusus yaitu : siswa enggan mengerjakan tugas. Padahal guru ingin banget agar apa yang diberikan dan disampaikan kepada siswa dapat untuk bekal di kemudian hari. Kesadaran ini yang perlu ditanamkan pada siswa. Caranya banyak. Petuah, petunjuk, peringatan, pemberitahun kadang diartikan oleh siswa sebuah kemarahan. 
     Begitu juga dengan KS ? Masih saja ada guru yang ingin berbuat semaunya. Mengajar seeenaknya tanpa memikirkan Silabus-RPP-dan Pedoman guru. Terhadap guru yang demikian KS harus bijaksana dan mengingatkan bahwa tugas dan tanggung jawab guru yang paling utama adalah mengubah tingkah laku-pola pikir siswa dari yang kurang baik ke arah yang lebih mulia. Berkali-kali KS menyampaikan hal ini dalam bentuk rapat, pertemuan singkat, pertemuan berkala, diskusi. Guru juga manusia yang kadang harus tetap diingatkan. Ada yang mau menerima, dan ada juga yang sulit menangkap makna arti pendidikan yang sebenarnya. Kami hanya ingin mengajak para guru untuk selalu memperhatikan kebutuhan anak didik. Kebutuhan akan ilmu pengetahuan. Kebutuhan akan perubahan tingkah laku siswa ke arah yang lebih diterima oleh semua orang. Kebutuhan akan perkembangan dan kemajuah Inovasi Pendidikan, teristiwa perubahan paradigma tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013. 
      Kurikulum 2013 memberi makna akan perubahan : 
1. SPIRITUAL ( KI-1 )  meliputi : Ketaatan Beribadah, Perilaku Bersyukur, Berdoa, dan Toleransi beribadah yang harus  dilakukan lewat alat penilaian OBSERVASI, DIRI SENDIRI, dan ANTAR TEMAN. Masing-masing 4 kolom.
2. SOSIAL ( KI-2) meliputi : Jujur, Disiplin, Tanggung jawab, Sopan santun, Peduli, Percaya diri, Patuh, dan Teliti yang harus  dilakukan lewat alat penilaian OBSERVASI, DIRI SENDIRI, dan TEMAN. Masing-masing 4 kolom. 
3. PENGETAHUAN ( KI-3 ) : UTS - UAS - KD sesuai mapel.  
4. KETRAMPILAN ( KI-4 ) : Praktik sesuai mapel. Perubahan ini harus berlanjut dan tidak hanya menjadi tanggung jawab Wali Kelas. Guru Mapel Pendidikan Agama sudah pasti menyentuh Spitual dan sosial. GURU MAPEL PENJASORKES ( Olah raga ) JUGA HARUS MENGERTI tentang ADANYA PENILAIAN SPIRITUAL ( KI -1 ) dan SOSIAL ( KI-2). 
     Guru Kurikulum 2013 harus MENYADARINYA. Teman-teman ayo baca buku petunjuk/buku guru Kurikulum 2013. Jangan mengajar seenaknya.


Selasa, 15 April 2014

UKS

Lega sudah ! Inilah pernyataan yang kami tunggu selama dua tahun di SDN Bulak Rukem I. Berkali-kali kami memberangkatkan guru untuk memperoleh ilmu tentang UKS, Adi Wiyata, dan Kebersihan Lingkungan. Mulai dari Workshop UKS tingkat Jawa Timur, Pelatihan Adi Wiyata di P-Wec, Studi Banding ke SDN Perak Barat Kawasan, Studi Banding ke Kampung Bersih-Dukuh Setro, Belajar Lingkungan di Mangrove, mengikuti kegiatan susur sungai ( Jumpali ), Kegiatan Tunas Hijau, berbagai Workshop di berbagai SMP; AKHIRNYA Selasa, 15 April 2014 kami memiliki Kader UKS yang terdiri atas 10 siswa kelas V. Acara peresmian dilaksanakan secara sederhana di depan Ruang UKS yang sudah puluhan tahun tidak berfungsi. Teman-teman guru tidak dapat  melakukan kegiatan secara mandiri. Ruang ada, fasilitas cukup memadai, Sumber Daya Siswa banyak, Sumber Daya Guru sangat terlatih. Sayang sekali guru-guru sebagai Pembina kurang peduli. Sebagai KS, kami tidak boleh berputus asa. Dua tahun sudah berlalu, mudah-mudahan Semua guru dan tenaga kependidikan SADAR akan arti pentingnya siswa terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan tahun 2025. Ayolah teman guru bahwa sekali kita berbuat baik, maka kebahagiaan akan kita dapatkan kelak suatu hari.



GURU BULAK MENYUSUN USEK

Selasa, 15 April 2014 di SD Al-Muttaqien 15 orang guru dipandu oleh Pengawas TK/SD Kec. Bulak dengan Editor Kepala SD di wilayah Bulak melaksanakan tugas mulia yaitu menyusun naskah soal berdasar kisi-kisi yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tmur.
PESERTA USEK
usek , Pukul 08.00, Selasa : 15 April 2014:
PKn : KC1-Kc2-Al Mut
IPS : BR 1-BR2-Al
Furqon
AI :
Kenjeran 248-Hang Tuah
Bah.
Jawa: Sukolilo-Angkasa - TGB
Bah.
Inggris : Komplek Kenj II-Muh 9-BS
AK :
Komplek Kenjeran II
(
bawa kisi-kisi dan Buku Sumber
EDITOR USEK
Pukul 08.00, Selasa : 15 April 2014:
PKn : (KS KENJ.248 & ANGKASA)
IPS :
(KS BENTENG & MUH 9 & AL FORQON)
AI :
(KS AL-MUTTAQIEN & HT 6 )
Bah.
Jawa: (KS KOMPLEK KENJ. II & KC 1)
Bah.
Inggris (KS BR 2 dan TGB)
AK :
(KS KC 2 )
PEMBINAAN PENGAWAS (15-04-2014)
1. SESUAI KISI-KISI
2. ADA PENGECOH
3. PERHATIKAN PANJANG DAN PENDEKNYA OPTION
4. ANGKA DARI KECIL KE BESAR ATAU SEBALIKNYA
5. HINDARI SARA/UNSUR POLITIK
6. JANGAN MENCONTOH SOAL
7. GAMBAR DAPAT DI COPY DAN TEMPEL
8. TIDAK BOLEH ADA KECUALI, SEMUA JAWABAN BENAR ATAU SALAH



  

Sabtu, 12 April 2014

RENUNGAN DATA ?

Sabtu, 12 April 2014. KS mengumpulkan guru di Kantor dengan satu tujuan : SUKSESKAN RAPOR ONLINE. ( Pukul 10.00 s.d 10.30 ). Pertemuan singkat ini memberi dorongan guru agar rajin menyipan nilai siswa secara berlapis yaitu :
1. Flash Disk
2. CD Blank
3. Face Book
4. Email
5. Blog
Flash Disk (Memory card) mudah terinfeksi virus
CD Blank adalah penyimpanan data yang sifatnya bulanan/triwulan
Face Book dan sejenisnya yang tidak diunggah/di upload
Email yang tidak terkirim
Blogpot dalam bentuk laman yang dapat di hiden
Mengapa ? Belajar dari pengalaman adanya beberapa data yang hilang karena rusak, kebanjiran, kebakaran, dan kesengajaan. Mulai sekarang budayakan menyimpan data berlapis di sekolah, rumah, atau dunia maya.
Data apa yang perlu disimpan oleh Guru :
1. Scan SK I s.d SK terakhir, Piagam, dan data-data penting
2. Foto copy dan disimpan di berbagai tempat ( rumah, sekolah, atau Bank Data )
3. RPP dan Silabus dari tahun ke tahun dalam bentuk file
4. Ulangan, Bank Soal+Kisi-kisi, Analisis, Remidi dan Pengayaan
5. Nilai siswa ( Legger ) tiap Semester
Untuk Sekolah :
1. RKT, RKS ( 4 tahunan ), RKS
2. Bank Data Sekolah dan Profil ( Siswa, Wali murid,  Guru )
3. Data Keuangan BOS dan BOPDA 5 tahun terakhir
4. Data Inventaris dan letak barang
5. Buku Induk, Buku Klaper dan Rapor

Jumat, 11 April 2014

MONEV BOPDA DAN BOS TW 1 2014

Jumat, 11 April 2014 untuk kesekian kali Pengawas di Kec. Bulak ( Drs. H. Arifin ) melaksanakan tugas yaitu memonitor dan evaluasi masalah Bopda dan Bosnas untuk tahun Anggaran 2014. Bopda online sudah berlangsung tahun Anggaran 2013. Tahun ini sudah mulai terbiasa. Hanya saja secara online masih ditemui kendala berupa pajak. Karena Bopda online disatukan dengan BOS online ( dalam taraf uji coba untuk tanggar 2014 ), akhirnya masih terjadi perbedaan pelaporan terutama dalam format K-7a. Dari Pertugas Bos di Dispendik ( P.Peno ) masih menghendaki Pelaporan Bos dengan K-1, K-2, K-7, K-7a, dan Tanggung Jawab. Dari Dispendik Kota Surabaya menghendaki sistem pelaporan Online untuk BOS. Menyikapi hal tersebut maka :
1. Laporan Bopda tetap online dengan menampilkan NPP, RAPBS yang ada ttd B.Eko, RAPBS Triwulan I, dan Pekerjaan dengan dilengkapi Pajak.
2. Laporan BOS sementara manual dengan tetap mengisi BOS online.
 

Selasa, 08 April 2014

RAPAT LENGKAP SR 29

Selasa, 8 April 2014 di SD Muhammadiyah 9, pukul 09.00 diselenggarakan Rapat Pemantapan US/UM yang diikuti oleh :
Pengawas TK/SD Kec. Bulak ( Bp. Arifin )
Pengawas PAI ( Bp. M. Dahlan )
Tujuh KS DN
Tujuh KS S
Enam KS MI
Acara berlangsung sampai pukul 12.30

Hal-hal yang penting :
1. Tgl 17 Mei 2014 : Pengawas TK/SD, Pengawas PAI, Koordinatot K3S Kec.Bulak, Koordinator Kurikulum Kec. Bulak, Anggota ( Sulkani, Abdul Hakim, dan Muhib ) mengambil dan mengemas Naskah Di Polrestabes (Jalan Sikatan) untuk di bawa ke Polsek Kenjeran dengan kawalan Polisi Kenjeran dari awal hingga naskah disimpan di Polsek Kenjeran. Cholifah dan Agustin bersiap di Polsek Kenjeran
2. Tgl 19 Mei 2014 s.d 21 Mei 2014 : Semua KS D/S/MI mengambil Naskah di Polsek Kenjeran pukul 05.00 dengan kawalan Polisi.
3. Setiap hari KS menyerahkan Naskah LJK ke Sukolilo 250 sebagai tempat POSKO USEK 2014
4. Setiap mengambil Naskah dan menyerahkan Naskah/LJK, KS membawa bukti Formulir Pengambilan dan Penyerahan yang sudah diisi, dittd, dan stempel Sekolah
5. Pengawas ruang tiap hari berpindah tempat.
6. Transpor Pengawas Ruang menjadi perdebatan. Untuk SDN sudah tidak diperkenankan dan juga tidak ada di RAPBS Bopda dan Bosnas, Karena di SDN sudah dapat Uang Kinerja dan Honor sesuai UMK. Tapi swasta dan MI masih boleh karena tidak ada uang Kinerja,
7. Pembuatan Naskah Usek selain US bertife UN akan dilaksanakan Selasa, 15 April 2014 di SD Al-Muttaqien, pukul 08.00 sesuai undangan.

Senin, 07 April 2014

TIGA TEMPAT TIGA KEGIATAN LIMA ORANG

Senin, Minggu I tiap bulan  adalah Pembinaan Kepala SDN (Wilayah I, II, dan V ) di Aula Dispendik kota Surabaya. Acara pagi ini mulai pukul 07.30 s.d 9.00 dengan Agenda :
1. Siraman Rohani dengan Asmaul Husna bagi yang beragama Islam dipimpin oleh Bp. Fattah. Untuk agama Kristen ada tempat tersendiri oleh Bp. Aston. Selesai siraman rohani langsung disatukan di aula dengan Nara sumber Ibu Eko dan Bapak Aston. Ibu Eko mengingatkan kembali tentang kerukunan di sekolah, Persiapan Ujian Sekolah, BSM dan Call Center dari masyarakat. Bapak Aston menyampaikan pesan agar KS berhati-hati dalam meloloskan penjaman guru yang sudah melebihi gaji. Sebab akan membuat guru malas bekerja.


2. Ibu Mindrati di SMP Barunawati mengikuti Pembinaan tentang Hemat Energi yang dilaksanakan oleh Tunas Hijau. Sepaulang dari Kegiatan ( 08.00 s,d 11.00 ) membawa secarik kertas yang berisi tentang Kegiatan tanggal 26 April 2014, yang terlebih dahulu harus mendaftar tanggal 19 April 2014. Diikuti oleh 1 Pembina dan 2 siswa di Kebun Bibit Wonorejo.
3. Guru Kelas VI ( P. Anwar, Ibu Siti K, dan Ibu Selvi ) harus menghadiri KKG di Pawiyatan ( pukul 12.00 s.d pukul 14.30 ) tentang bedah kisi-kisi di Wilayah Surabaya V.
Di Sekolah ( TU ) menyelesaikan laporan Bosnas ( K-1, K-2, K-3, K-7, K-7a, Tanggung Jawab ) untuk persiapan dikirim ke Dispendik, juga K-3, K-4, K-5, K-6 secara manual. Setelah akan dikirim ke Dispendik ternyata manual K-7a berbeda dengan K-7a online setelah dicoba memasukkan BKU 3 ke pekerjaan Online. Jadi belum mengirim berkas Bosnas ke Dispendik

Minggu, 06 April 2014

RAKER TERMEGAH ?

Perkembangan Pendidikan di Surabaya tidak dapat terlepas dari Tri Icon Pendidikan saat ini yaitu : NUH - RISMA - IKSAN. Ketiga tokoh ini layak untuk menjadi INSPIRATOR DAN INOVATOR. Saling dukung mendukung untuk menjadikan Surabaya sebagai Barometer Pendidikan sangat terasa. Mendikbud ( M.Nuh) yang ketika terjadi ontran-ontran UN Gadel tahun 2010 telah hadir di Surabaya untuk memproklamasikan Surabaya Cerdas dan Jujur di Tugu Pahlawan dengan Walikota ( Tri Risma Harini ). Sejak diluncurkan Kurikulum 2013, Surabaya dengam Kepala Dispendik ( Iksan ) menjadi pendukung utama. Jadilah 3 tokoh ini yang selalu berkibar di dunia Pendidikan.
Minggu, 6 April 2014 di SMA Petra ( Graha Family ) telah dipertemukan Kepala SDN, SDS, Kepala SMPN, SMPS, Kepala SMAN, SMAS, SMKN, SMKS yang jumlahnya ribuan untuk melaksanakan Raker dengan Pembicara :
1. Humas Dispendik ( Dra. Eko P, MM )
2. Rektor Unesa ( Dr. Mukhlas Samani )
3. Kepala Dispendik ( Dr. Ikhsan, S.Psi, MM )
4. Walikota Surabaya ( Ir. Tri Risma Harini, M.ST)
5. Mendikbud ( Dr. M. Nuh )
Hadir pula Dirjen Dikdas Mendibud, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jatim, Perwakilan Kepala Dispendik Gresik, Sidorajo, Asisten I Pemkot Surabaya, Kepala-kepala SKPD Pemkot, dan Telkom sebagai sponsor Kegiatan di Pemkot.





MATERI US

MATERI KURIKULUM 2013 tentang BUKU K-13

MATERI BSM

PROGRAM KERJA DISPENDIK 2014

MATERI MENDIKBUD

MATERI REKTOR UNESA
KEKURANGAN TPP AKAN CAIR TAHUN INI ... KATA P.NUH