DUNIA INSTAN ! Saat ini kita lebih senang diberitahu ! Lebih gembira diberi peunjuk ! Akibatnya :
1. Penilaian di dunia pendidikan masih tradisional
2. TU sering terlambat mengakses
3. Guru kurang suka membaca
4. KS hanya sibuk hadir pada rapat/pembinaan
5. Informasi sehari tidak lagi 3 X 1 sendok makan
PEMBAHASAN :
1. Penilaian tradisional dengan tradisi ulangan-ulangan-ulangan perlu diubah dengan observasi, penilaian diri sendiri, teman, praktik, proyek, fortofolio. Sudah siapkah kita ?
2. Setiap pagi TU harus berteman dengan IT. Menu utama berita di dispendik, kemdikbud, dan berita lain tentang kemajuan pendidikan. TU menjadi ujung tombak dalam segala informasi. Sudahkah makan pagi dengan internet santun ?
3. Keasyikan guru yang hanya mengajar-mengajar-mengajar, menganggap dirinya hafal dan tidak perlu berubah. Ini persoalan lama yang terus berulang. Guru enggan membaca. Kebiasaan hanya menunggu berita dari pimpinan menjadikan dunia pendidikan kita tidak dapat melompat ke abad XXII. Maukah kita membaca terkait dengan pola mengajar baru ?
4. KS yang keseringan rapat atau pembinaan, apabila ilmunya tidak sesegera diberitahukan kepada stakeholder di sekolah akan membuat tersumbatnya komunikasi. Segera mungkin, lewat sms dan telepon ke sekolah, KS menyampaikan materi rapat/pembinaan. Dengan pola ini, rapat/pembinaan memang bermanfaat. Sudahkah kebiasaan ini dilakukan oleh KS ?
5. Informasi pada waktu dulu cukup 3 x 1 sendok makan. Saat ini dalam sehari di sekolah dapat memperoleh informasi minimal 5 kali, belum lagi pekerjaan rotin/berkala yang sambung menyambung. Semua guru belum melek IT. Akhirnya muara Informasi berbasis IT harus ditangani bersama, agar di sekolah berjalan dengan lancar. Siapkah kita digerojok Informasi Teknologi ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar